Selasa, 24 November 2015

doc.matas.499.HUKUM ISTRI MENYANDANG NAMA SUAMI





Achmad Sultoni
28 November 2014
Assalamualaiku wrb.mari kita bahas tentang hukum wanita membwa nama suami di belakng namanya ''misal zainab, mustofa sedngkan mustofa nma suaminya...

Jawaban:

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Setelah kita musyawah bersama member MATAS dan para asatidz wal Asatidzah dan Dewan Tahkim Matas mempunyai beberapa jawaban sebagai berikut, Diantaranya :

Di jawab oleh: Lutfi Jaya


Pertanyaanya sangat bagus...! berdasarkan sabda rosulullah SAW menisbatkan namanya kepada suaminya itu tdk boleh,

وقال صلى الله عليه وسلم : ( مَنْ انْتَسَبَ إِلَى غَيْرِ
أَبِيهِ .. فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلائِكَةِ وَالنَّاسِ
أَجْمَعِينَ ) رواه ابن ماجة (2599) وصححه الألباني في صحيح الجامع (
6104

Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: (Barangsiapa yang menisbatkan dirinya kepada selain ayahnya, maka baginya laknat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya) HR Ibnu Majah(2599) dan dishahihkan oleh Syeikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ (6104).


Di jawab olehGuz Zein

Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Said al-Khudri radliyallahu a’nh bahwa

أَنَّ زَيْنَبَ امْرَأَةَ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا جَاءَتْ تَسْتَأْذِنُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ، فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ زَيْنَبُ تَسْتَأْذِنُ عَلَيْكَ، فَقَالَ: أَيُّ الزَّيَانِبِ؟ فَقِيَلَ: امْرَأَةُ ابْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: نَعَمْ؛ ائْذَنُوا لَهَا, فَأُذِنَ لَهَا

Zainab istri Ibnu Mas'ud datang kepada beliau dan meminta izin untuk bertemu. Lalu salah seorang yang ada di rumah berkata, "Wahai Rasulullah, Zainab meminta izin untuk bertemu." "Zainab siapa?" tanya beliau. "امْرَأَةُ ابْنِ مَسْعُودٍ/istri Ibnu Mas'ud." Lalu beliau berkata, "Ya, persilahkan dia masuk."
Dengan ini para musyawirin bersama dewan Tahkim MATAS Menyimpulkan sebagai berikut :

Berdasarkan uraian di atas kalau jelas  ada kalimat penisbatan. Mk sdh jelas tdk boleh . Sprt zainab anak nya sholeh . Kawin dg ahmad. Lalu setelah kawin namanya di tambah : ZAINAB BINTI AHMAD. itu jelas tdk boleh dan la'nat tapi jika sekedar nama sandang masih  khilafiyah,

Menambahkan nama keluarga suami di belakang nama istri tidaklah menafikan hubungan nasab dengan ayah sang istri, karena hal ini hanya merupakan penjelas identitas saja (min bab al-ta’rif / من باب التعريف).  Sebagian berpendpt tdk mengapa,Namun sebagian tidak membolehkannya.



*==========================*

DEMIKIAN YANG DAPAT KAMI SIMPULKAN SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI MOHON MAAF ATAS SEGALA KEKURANGAN DAN KEKHILAFAN DAN KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH WALLAHU A'LAM

MUSYAWWIRIN :

Member Group Majlis Ta'lim Assalafiyah( MATAS )


PENELITI :
(1).Ustadz Mhisyam Abbrori
(2).Ustadz Ach al faroby
(3).Ustadz Sultoni Arobbi
(4).Ustadzah Naila Mazaya Maya
(5).Ustadz Abu haidar
(6).Ustadz Abdul Ghafur Masykur
(7).Ustad Atama Paya.
(8).Ustad Lutfijaya


 EDITOR : Ustadz Sultoni Arobbi
 Kolom muawwirin :
 https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/395305183963790/
 Link documen :
 https://m.facebook.com/notes/majlis-taklim-as-salafiyah-al-gasim-matas-/docmatas499hukum-istri-menyandang-nama-suami/532879886872985/?refid=18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar