Senin, 07 Desember 2015

doc.matas.522.HUKUM ISTRI MINTA CERAI SAAT SUAMI DI PENJARA.


Ifa Dallua
As'salamualaykum wr wb.
sy mau tnx pd pr ustada dn ustad.
boleh gk sih seorang istri mengugat cerai pd suamix yg mn suamix ada dipenjara.
mohon jwbanx dn terimakasih.


Jawaban:

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMSetelah
kitamusyawahbersama member MATAS danparaasatidz wal Asatidzah danDewan
TahkimMatasmempunyai beberapa jawabansebagaiberikut, Diantaranya :

Di jawab oleh : Al Ustadz @ AtamaPaya 

Tidak di perbolehkan, kecuali JIKA dgn dipenjaranya sang suami,sang istri tidak ada yang mencukupi kebutuhansehari-harinya.

Kalo sang suami di hukum satu tahun ato lebih maka sang istri boleh menggugatcerai.

التفريق للحبس لم يجز جمهور الفقهاء غيرالمالكية لحبس الزوج.....................فاذ كنت مدة الحبس سنة فاكثر جاز لزوجتهطلب التفريق ويفرق القاضى بينهما بدون كتابة الى الزوج او انظار وتكون الغرقةطلاقا بائنا.
(الفقه الاسلامى ١٣/ ٤٩ )

وجرى ابن الصلاح وشيخ الاسلام وكثير من المحققين على انه اذاتعذر استيفاء النفقة من كل الوجوه لانقطاع خبره او تعذره بحيث لا يتمكن الحاكم منجبره ولم يوجد له مال فسخت بالحاكم.
(شرح البهجة الوردية ٤/ ٢٩٤


Di jawab oleh : Al Ustadz @ AchmadSultoni 

Bolehkah seorang wanita meminta khulu'Apabila Agama sang suami yang buruk, seperti sang suami yang terlalu seringmelakukan dosa-dosa, seperti minum khomr, berjudi, berzina, atau seringmeninggalkan sholat suka memukul dan tidak memberikan nafkah
 التحليلالموضوعي [ ص: 374 ] كتاب الخلع .
هوالفرقة بعوض يأخذه الزوج ، وأصل الخلع مجمع على جوازه ، وسواء في جوازه خالع علىالصداق أو بعضه ، أو مال آخر أقل من الصداق ، أو أكثر ، ويصح في حالتي الشقاقوالوفاق ، وخصه ابن المنذر بالشقاق ، ثم لا كراهة فيه إن جرى في حال الشقاق ، أوكانت تكره صحبته لسوء خلقه أو دينه ، أو تحرجت من الإخلال ببعض حقوقه ، أو ضربهاتأديبا فافتدت . وألحق الشيخ أبو حامد به ما إذا منعها نفقة أو غيرها فافتدتلتتخلص منه . وإن كان الزوج يكره صحبتها ، فأساء عشرتها ، ومنعها بعض حقها حتىضجرت وافتدت ، كره الخلع وإن كان نافذا ، ويأثم الزوج بفعله . وفي وجه ، منعه حقهاكالإكراه على الخلع بالضرب وما في معناه ، وإذا أكرهها بالضرب ونحوه فاختلعت ،فقالت مبتدئة : خالعني على كذا ففعل ، لم يصح الخلع ، ويكون الطلاق رجعيا إن لميسم مالا . وإن سماه ، لم يقع الطلاق ؛ لأنها لم تقبل مختارة ، وفي " التتمة" وجه ، أنه لا يقع الطلاق وإن لم يسم المال . ولو ابتدأ وقال : طلقتك علىكذا وأكرهها بالضرب على القبول ، لم يقع شيء ، وإذا ادعت أنه أكرهها على بذل مالعوضا عن الطلاق وأقامت بينة ، فالمال مردود إليها ، والطلاق واقع ، وله الرجعة ،نص عليه . قال الأصحاب : موضع الرجعة ما إذا لم يعترف بالخلع ، بل أنكر المال أوسكت . فأما إذا اعترف بالخلع وأنكر الإكراه ، فالطلاق بائن [ ص: 375 ] بقوله ، ولارجعة . ولو زنت فمنعها بعض حقها فافتدت بمال ، صح الخلع ، وحل له أخذه . وعلى هذاحمل قول الله تعالى : " ولا تعضلوهن لتذهبوا ببعض ما آتيتموهن إلا أن يأتينبفاحشة مبينة " [ النساء : 19 ] ومن جعل منع الحق كالإكراه بالضرب قال : لايحل الأخذ . ولو أمسكها عنده وحبسها ليرثها فماتت ، ورثها على المشهور . وحكى ابنكج والحناطي قولا أنه لا يرثها .link kitab====>http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php...


Dengan ini paramusyawirin bersamadewanTahkim MATASMenyimpulkan sebagai berikut :
Berdasarkan uraian di atas menurut mayoritas ulama ahli fiqh, seorang istri tidakdiperbolehkan menggugat cerai suaminya yg sedang dipenjara karena tidak adanyadalil syar'i untuk masalah ini menurut pandangan mereka. Akan tetapi mayoritasulama Syafi'iyyah memberikan sebuah solusi berkaitan dg prihal nafkah dankekhawatiran seorang istri melakukan perzinahan sehubungan suaminya tidak adadi rumah, bahwa apabila seorang istri dg sebab tidak adanya suami tidak bisamendapati nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dg cara apapun, dan atau diakhawatir dirinya melakukan perzinahan, maka boleh baginya mengajukan gugatanFasakh Nikah (perusakah / pembatalan nikah) pada Pengadilan Agama (Qadhi). Danbahkan menurut fatwa Ibnu 'Ujail, Ibnu al-Shabagh, dan al-Rawyani bahwa apabilaseorang istri tidak mendapati nafkah dari suaminya dalam jenjang waktu tigahari, baik suaminya ada di rumah atau tidak, maka boleh baginya melakukan fasakhnikah. Berbeda halnya menurut kalangan Malikiyah yg memperbolehkan gugatancerai atas suaminya yg sedang dipenjara dg syara-syarat sebagai berikut :

 a.Dilakukan setelah penantian minimal selama satu tahun.
 b.Istri mengalami tadharrur (kerugian/madharat) yg sangat besar.
 c. Ada kekhawatiran melakukan perzinahan.Maka dg demikian seorang istri boleh mengajukan gugatan cerai          pada PengadilanAgama, dan aparat pengadilan lah yg berhak menceraikan, dan dalam pendapat ini                    perceraian tersebut menjadi Thalaq Ba`in (Ba`in Shughraa).
=================================

DEMIKIAN YANG DAPATKAMI SIMPULKAN SEBELUMDANSESUDAHNYAKAMI MOHON MAAF ATASSEGALA KEKURANGAN DANKEKHILAFANDANKESEMPURNAAN HANYA MILIKALLAH WALLAHU A'LAM

MUSYAWWIRIN :

Member Group MajlisTa'lim Assalafiyah(MATAS)

PENELITI :
(1).Ustadz MhisyamAbbrori
(2).Ustadz Ach alfaroby
(3).Ustadz SultoniArobbi
(4).Ustadzah NailaMazaya Maya
(5).Ustadz Abu haidar
(6).Ustadz Abdul GhafurMasykur
(7).Ustad Atama Paya.
(8).Ustad Lutfijaya

EDITOR : UstadzSultoni Arobbi
Kolommuawwirin :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar