Rabu, 09 Desember 2015

doc.matas.554.HUKUM ADZAN DUET.


Hasil gambar untuk adzan duet



AchImam Khotib
22Juli
Assalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.....sebelumnya abdinah nyo'onah saporah de' sadhejehkeluarga matas, khususnya de' ustad luthfi...abdinah terro atanyaahustad...kadhi ponapah hokomah adzan namun muaddzinah bedeh duwe' atabehlebbi...artenah adazanah pake' cara duet.


BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMSetelahkitamusyawahbersama member MATAS danparaasatidz walAsatidzah danDewan
TahkimMatasmempunyai beberapajawabansebagaiberikut,Diantaranya :

Di jawab oleh :LutfiJaya


Dalam kitab Fathul Allam syarh Mursyidil Anam jilid 2 hal 113

 ويشترطفى الاذان والاقامة معا الاسلام التمييز الترتيب الولاء الجهر لجماعة عدم البناءعلى اذان الغير واقامته ودخول الوقة
Syarat adzan dan iqomah
1. islam
2. Tamyiz (dewasa berakal )
3. Tertib sesuai dg susunan
4. Berurutan ( tdk ada jeda lama antara kalimat satu dg lainnya)
5. Menyaringkan suara untuk shalat berjemaah
6. Tidak meneruskan bacaan adzan org lain
7. masuk waktu

Jawaban: H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

Para ulama berbeda pendapat dalam hal ini.Sebagian melarang dan sebagian membolehkan jika diyakini adzan tersebutbenar-benar kompak dengan satu suara dan nada. Jika tidak, maka dilarang.

Imam Ibn Hajar al-Asqallaniy dalam kitab FathulBari mengutip pendapat ulama yang mengatakan bahwa adzan secara berjamaahdengan satu suara awal mulanya dilakukan pada masa pemerintahan bani Umayyah.

Imam Muhyiddin Yahya Bin Syaraf an-Nawawiyad-Dimasyqiy (wafat 676 Hijriyah) dalam kitab Raudhatut Thalibin jilid 1halaman 316 mengatakan:

فإن كان المسجد كبيرا أذنوامتفرقين في أقطاره وان كان صغيرا وقفوا معا وأذنوا . وهذا ان  لم يؤد اختلافالاصوات إلى تهويش . وان ادى لم يؤذن إلا واحد .


Artinya; " Apabila masjidnya besar,diperbolehkan beberapa muadzin melakukan adzan dalam keadaan berpencar di tiapsudut masjid. Jika masjidnya kecil diperbolehkan beberapa muadzzin berdiri padatempat yang sama dan melakukan adzan. Hal demikian dibolehkan jika adzan yang dilakukanbersama-sama itu tidak terjadi perbedaan suara yang menyebabkan kekacauan. Jikakacau, maka satu orang saja yang melakukan adzan."

Dalam mazhab imam Ahmad Bin Hambal disebutkan:

إنأذن عدة في منارة فلا بأس ، وإن خافوا من تأذين واحد بعد واحد فوات أول الوقت ،أذنوا جميعا دفعة واحدة 

Artinya: Jika beberapa orang melakukan adzan dimenara, maka diperbolehkan. Apabila mereka adzan satu persatu bergilir adakekhawatiran luput mengerjakan shalat di awal waktu, maka diperbolehkan merekaadzan berjamaah sekaligus."

Pandangan mazhab imam Malik mengenai adzanberjamaah sebagai berikut:

قال ابن حبيب : ولابأس فيما اتسع وقته من الصلوات ، كالصبح والظهر والعشاء ، أن يؤذن خمسة إلى عشرةواحد بعد واحد ، وفي العصر من ثلاثة إلى خمسة ، ولايؤذن في المغرب إلا واحد . 

Ibn Habib berkata: Boleh hukumnya melakukanadzan 5 sampai 11 orang jika waktunya leluasa seperti shalat shubuh, zhuhur danisya. Tetapi adzan tersebut dilakukan secara bergantian satu persatu. Jikashalat ashar boleh 3 sampai 5 orang. Adapun adzan shalat maghrib hanyadibolehkan satu orang saja."


فهذا نص مالك والمالكية في جواز تعدد الأذان في المسجد الواحد ، يؤذنونواحدا بعد واحد 

Inilah nash mazhab imam Malik dan parapengikutnya tentang kebolehan melakukan beberapa kali adzan di satu masjidyakni adzan tersebut dilakukan oleh kelompok orang dengan bergantian satupersatu.

Imam Ibn Hazm al-Andalusiy mengatakan dalamkitab al-Muhalla jilid 2 halaman: 179:

 ولا يجوز أن يؤذن اثنان فصاعدا معا 

Artinya: Tidak boleh dua orang atau lebihmelakukan adzan secara bersamaan."

Pada halaman 180 beliau menegaskan:

وجائز أن يؤذن جماعة واحدا بعد واحد للمغربوغيرها سواء في كل ذلك ، فلم يمنع تعدد الأذان من عدة مؤذنين في المسجد الواحد أحد من سلف الأمة. 


Dan boleh beberapa orang melakukan adzanbergilir satu persatu untuk shalat maghrib dan shalat wajib lainnya seperticara tersebut. Tidak ada salah seorang pun dari generasi ulama salaf yang melarangmelakukan adzan berkali-kali yang dilakukan oleh beberapa orang muadzin di satumasjid."

Kesimpulan:

Boleh-boleh saja melakukan adzan berjamaahdengan satu suara di waktu dan tempat yang sama jika dengan satu suara dan nadaserta satu kalimat atau juga boleh melakukan adzan secara bergantian denganbeberapa muadzin jika waktunya leluasa sehingga tidak ketinggalan awal waktudalam pelaksanaan shalat. Akan tetapi jika tidak aman dari perbedaan suara dannada yang tidak karuan, maka dilarang.

Jika adzan berjamaah itu dilakukan lantaran agartersiar panggilan ajakan shalat jamaah atau sebagai informasi masuk waktushalat, maka zaman sekarang sudah banyak masjid dan mushalla yang menggunakantoa atau pengeras suara. Pendek kata kalau di Jakarta atau di kota-kota besarlainnya mungkin adzan dengan berjamaah sudah tidak relevan untuk diamalkan.Jika di desa-desa pedalaman sana untuk syiar boleh dilakukan.


والله أعلم بالصواب .



 ********* ******** ********

Datar pustaka

1. Fathul Bari Syarh Shohih al-Bukhari, CetakanDarul Fikr 2001.

2. Raudhatut Thalibin, cetakan Darul KutubIlmiyah 2006.

3 al-Muhalla Bil Astar, cetakan Darul KutubIlmiyah 2009.
SUMBER :
http://yayasanalmuafah.blogspot.co.id/2015/05/adzan-berjamaah-di-satu-masjid.html?m=1

=================================

DEMIKIAN YANGDAPATKAMI SIMPULKAN SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI MOHON MAAF ATAS SEGALAKEKURANGAN DAN KEKHILAFAN DAN KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH WALLAHU A'LAM

MUSYAWWIRIN :

Member GroupMajlisTa'lim Assalafiyah(MATAS)

PENELITI :
(1).UstadzMhisyamAbbrori
(2).Ustadz Achalfaroby
(3).UstadzSultoniArobbi
(4).UstadzahNailaMazaya Maya
(5).Ustadz Abu haidar
(6).Ustadz AbdulGhafurMasykur
(7).Ustad Atama Paya.
(8).Ustad Lutfijaya

EDITOR : UstadzSultoniArobbi
Kolommuawwirin :
https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/508353719325602/
Link documen :

1 komentar: