Rabu, 09 Desember 2015

doc.matas.547.KAJIAN KITAB AL-HIKAM BAGIAN KE 56. BAB- TANDA KEDEWASAAN DALAM IMAN TAUHID


Hasil gambar untuk al hikam


Dhollun-mudhillun
Kemarin pukul 6:03
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
KAJIAN KITAB AL-HIKAM BAGIAN KE 56. BAB- TANDA KEDEWASAAN DALAM IMAN TAUHID:
بسم الله الرحمن الرحيم

قال المصنف رحمه الله تعالی: متی كنت إذاأعطيت بسطك العطاءوإذامنعت قبضك المنع فاستدل بذلك علی ثبوت طفوليتك وعدم صدقك فی عبوديتك. ١٥٨

Apabila engkau ketika diberi merasa gembira karena pemberian, dan jika ditolak merasa sedih karena penolakan, maka ketahuilah yg demikian itu sebagai tanda masih adanya sifat-sifat kekanak-kanakan padamu, dan belum bersungguh-sungguh dalam sifat kehambaanmu kepada Allah. Selama engkau masih selalu berubah-ubah suasana hatimu ketika menerima nikmat atau ujian bala', maka nyata bahwa masih dipengaruhi oleh hawa nafsu, dan belum sungguh-sungguh dalam kedudukan kehambaan kepada Allah, dan pengertian terhadap hikmah rahmat Allah terhadap sekalian makhluknya.

قال المصنف رحمه الله تعالی: إذاوقع منك ذنب فلايكن سببالبأسك من حصول الإستقامةمع ربك فقديكون ذلك أخرذنب قدر عليك. ١٥٩

Jika terlanjur (terjadi) perbuatan dosa, maka yg demikian itu jangan sampai menyebabkan patah hatimu untuk mendapatkan istiqamah kepada Tuhanmu, sebab kemungkinan yg demikian itu sebagai dosa yg terakhir yg telah ditakdirkan bagimu. Perbuatan dosa itu tidak menyalahi istiqamah dalam kehambaan, asalkan jangan terus menerus dan merupakan kegembiraan dalam melakukannya, tetapi bila semata-mata karena terlanjur, dengan tidak ada sifat gembira dalam melakukan perbuatan itu, bahkan segera bertobat dari padaNya. Sebab manusia tidak akan mungkin dapat mengelakkan diri dari takdir yg telah tertulis baginya.Karena itu terjadinya perbuatan dosa jangan sekali-kali menyebabkan putus asa dari tetapnya istiqamah dalam kehambaan kepada Allah swt.

قال المصنف رحمه الله تعالی: إذاأردت أن تفتح لك باب الرجاءفاشهدمامنه إليك وإذاأردت أن تفتح لك باب الخوف فاشهدمامنك اليه. ١٦٠

Apabila engkau ingin dibukakan oleh Allah pintu harapan, maka perhatikan kebesaran nikmat-nikmat dan rahmat Allah yg berlimpah-limpah kepadamu, maka perhatikan amal perbuatanmu terhadap Allah swt. Jika engkau selalu memperhatikan kebesaran dan padatnya nikmat rahmat Allah kepadamu, pasti engkau akan selalu optimis dan berharap baik atau bersangka baik, sebaliknya jika engkau selalu memperhatikan kecurangan dan kekuranganmu tarhadap Allah, maka pasti timbul dari padamu rasa takut kepada Allah. Dan kedua perasaan ini yaitu takut dan berharap kepada Allah, memang sifat-sifat yg harus ada pada tiap mukmin.

BAB- ADAKALANYA KERISAUAN MENAMBAH TAUHID:

قال المصنف رحمه الله تعالی: ربماأفادك فی ليل القبض مالم تستفد فی إشراق نهارالبسط لاتدورأقرب لكم نفعا. ١٦١

Mungkin engkau mendapat kurnia ilmu makrifat pada saat gelapnya kesedihan, apa-apa yg tidak engkau dapatkan pada saat terangnya nikmat kesenangan. Kamu tidak mengetahui yg manakah yg lebih dekat bagimu manfaat keuntungannya. 160 Adakalanya manusia karena nikmat ia jatuh binasa, dan adakalanya juga karena bala', maka ia mendapat karunia yg sebesar - besarnya dari taufiq hidayah serta iman dan makrifat terhadap Allah. karena manusia tidak mengetahui maka sebaliknya ia menyerah dengan rela dan tidak rewel terhadap pemberian dan aturan Allah swt. الحمدلله رب العالمين.والله اعلم بالصواب.الفاتحة.

Top of Form

Untuk lebih jelasnya silahkan klik link berikut:
https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/535737073253933/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar