)
Oleh Lutfi Jaya pada 22 September 2015 pukul 15:19
Dhollun-mudhillun
18 September pukul 20:04
Allah yg mendhahirkan segala sesuatu, karena Dia (Allah) yg bersifat batin, dan Allah yg melihat adanya segala sesuatu sebab Allah itulah yg dhahir (jelas0 pada tiap-tiap sesuatu. 150 Sebab alat penglihatan manusia ini serba gelap, tidak hanya cukup dengan mata dan benda yg dilihat, harus dibantu oleh nur cahaya yg menerangi mata dan benda yg akan dilihat.sedang Allah itulah yg "Nurus samaawati wal'ardhi" Allah itulah yg menerangi langit dan bumi.
Allah mengizinkan engkau melihat alam sekitarmu, tetapi Allah tidak mengizinkan engkau berhenti pada benda-benda alam, sebagaimana Firman Allah : Katakanlah: Perhatikan apa yg di langit -langit itu, Allah membukakan bagimu jalan untuk mengerti, karena itu ia tidak berkata : Perhatikanlah langit - langit itu, supaya tidak menunjukkan kepadamu adanya benda - benda itu. sebab benda - benda itu adalah buatan yg rusak dan tidak kekal,maka jangan sampai tertipu sehingga kau kirakan berdiri sendiri, seolah-olah terlepas dari ketentuan Allah. Dalam kitab Latha'iful iman tersebut: Alam ini tidak ditegakkan untuk engkau perhatikan, tetapi untuk engkau perhatikan padanya kebesaran kekuasaan Tuhan yg mengatur.
Alam ini ada bila ditetapkan oleh Allah, tetapi alam ini musnah lenyap dengan keesaan dzat Allah. 152
Ke Esaan dzat Allah yg tidak bersekutu atau berbanding itu melenyapkan segala apa saja, yakni tetap Allah yg tunggal dan segala sesuatu selain Allah bayangan belaka dan bekas buatan Allah.
Orang - orang memuji padamu disebabkan oleh apa yg mereka sangka ada padamu, karena itu engkau harus mencela dirimu karena apa - apa yg benar - benar engkau ketahui pada dirimu. 153
Jangan sampai engkau tertipu oleh pujian orang - orang yg tidak mengetahui hakikatmu, sehingga seolah - olah merasa sudah sempurna dan merasa layak dipuji, bahkan sebaliknya dari itu engkau harus berdoa :
UNTUK MENGETAHUI LEBIH JELAS SILAHKAN KLIK LINK BERIKUT:
https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/535181806642793/
18 September pukul 20:04
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
KAJIAN KITAB AL-HIKAM BAGIAN KE 54. KELANJUTAN DARI BAB SEBELUMNYA (53):
بسم الله الرحمن الرحيم
قال المصنف رحمه الله تعالی: أظهر كل شئ لأنه الباطن وطوی وجود كل شئ لأنه الظاهر. ١٥٠
Allah yg mendhahirkan segala sesuatu, karena Dia (Allah) yg bersifat batin, dan Allah yg melihat adanya segala sesuatu sebab Allah itulah yg dhahir (jelas0 pada tiap-tiap sesuatu. 150 Sebab alat penglihatan manusia ini serba gelap, tidak hanya cukup dengan mata dan benda yg dilihat, harus dibantu oleh nur cahaya yg menerangi mata dan benda yg akan dilihat.sedang Allah itulah yg "Nurus samaawati wal'ardhi" Allah itulah yg menerangi langit dan bumi.
قال المصنف رحمه الله تعالی: أباح لك أن تنظرمافی المكونات وماأذن لك أن تقف مع ذوات المكونات: قل انظرواماذافی السموات؟ فتح لك باب الأفهام ولم يقل: انظرواالسموات لئلايدلك علی وجودالأجرام. ١٥١
Allah mengizinkan engkau melihat alam sekitarmu, tetapi Allah tidak mengizinkan engkau berhenti pada benda-benda alam, sebagaimana Firman Allah : Katakanlah: Perhatikan apa yg di langit -langit itu, Allah membukakan bagimu jalan untuk mengerti, karena itu ia tidak berkata : Perhatikanlah langit - langit itu, supaya tidak menunjukkan kepadamu adanya benda - benda itu. sebab benda - benda itu adalah buatan yg rusak dan tidak kekal,maka jangan sampai tertipu sehingga kau kirakan berdiri sendiri, seolah-olah terlepas dari ketentuan Allah. Dalam kitab Latha'iful iman tersebut: Alam ini tidak ditegakkan untuk engkau perhatikan, tetapi untuk engkau perhatikan padanya kebesaran kekuasaan Tuhan yg mengatur.
قال المصنف رحمه الله تعالی: الأكوان ثابتةبإثباته وممحوةبأحديةذاته. ١٥٢
Alam ini ada bila ditetapkan oleh Allah, tetapi alam ini musnah lenyap dengan keesaan dzat Allah. 152
Ke Esaan dzat Allah yg tidak bersekutu atau berbanding itu melenyapkan segala apa saja, yakni tetap Allah yg tunggal dan segala sesuatu selain Allah bayangan belaka dan bekas buatan Allah.
قال المصنف رحمه الله تعالی
: الناس يمدحونك لمايظنونه فيك فكن أنت ذامالنفسك لماتعلمه منها. ١٥٣
Orang - orang memuji padamu disebabkan oleh apa yg mereka sangka ada padamu, karena itu engkau harus mencela dirimu karena apa - apa yg benar - benar engkau ketahui pada dirimu. 153
Jangan sampai engkau tertipu oleh pujian orang - orang yg tidak mengetahui hakikatmu, sehingga seolah - olah merasa sudah sempurna dan merasa layak dipuji, bahkan sebaliknya dari itu engkau harus berdoa :
اللهم اجعلنی خيراممايظنون واغفرلی مالايعلمون ولاتؤاخذنی بمايقولون.
Ya Allah jadikanlah aku lebih baik dari apa yg mereka sangka, dan ampunkan bagiku apa-apa (dosa-dosa) yg tidak mereka ketahui, Dan jangan dituntut dengan apa yg mereka katakan. Siapa yg merasa senang dengan pujian orang terhadap dirinya, berarti ia telah mengizinkan (memberikan kesempatan) kepada syaitan untuk masuk dan merusak iman dan fikirannya. الحمدلله رب العالمين.والله اعلم بالصواب.الفاتحةUNTUK MENGETAHUI LEBIH JELAS SILAHKAN KLIK LINK BERIKUT:
https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/535181806642793/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar