Senin, 07 Desember 2015

doc.matas.531.KAJIAN KITAB AL-HIKAM BAGIAN KE 53(BAB ANDAIKAN NUR IMANMU TELAH TERANG PASTI DAPAT MELIHAT AKHERAT)


Hasil gambar untuk alhikam



السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
KAJIAN KITAB AL-HIKAM BAGIAN KE 53.
BAB ANDAIKAN NUR IMANMU TELAH TERANG PASTI DAPAT MELIHAT AKHERAT:
بسم الله الرحمن الرحيم

قال المصنف رحمه الله تعالی:لوأشرق لك نوراليقين لرأيت الآخرةأقرب اليك من أن ترحل اليهاولرأيت محاسن الدنياقدظهرت كشفةالفناءعليها. ١٤٧

Andaikan nur keyakinan itu telah menerangi hatimu, niscaya engkau dapat melihat akherat itu lebih dekat kepadamu sebelum engkau melangkahkan kaki kepadanya, juga niscaya engkau akan dapat melihat segala kecantikan dunia ini, telah diliputi kesuraman kerusakan yg bakal menghinggapinya. 147

Rasulullah saw. berkata : Sesungguhnya nur cahaya jika masuk dalam hati, terbuka lapanglah dada untuknya.ketika Nabi saw. ditanya : Ya Rasulullah apakah yg demikian itu ada tandanya?jawab Nabi saw : Ya, yaiitu merengganggkan diri dari dunia tipuan, dan condong pada akherat yg kekal, dan bersiap-siap untuk menghadapi maut (mati) sebelum tibanya.Anas ra.berkata : Ketika Rasulullah saw. sesang berjalan bertemu dengan seorang pemuda dari sahabat Anshar, Rasulullah langsung bertanya : Bagaimanakah keadaanmu hai haritsah pada pagi ini? jawabnya : Saya kini menjadi seorang mikmin yg sungguh-sungguh.Rasulullah saw. berkata : Hai Haritsah perhatikan perkataanmu, sebab tiap kata itu harus ada bukti hakikinya. Maka berkata Haritsah : Ya Rasulullah jiwaku jemu dari dunia, sehingga saya bangun malam dan puasa siang hari, kini seolah - olah aku berhadapan dengan arsy, dan melihat ahli sorga sedang ziarah menziarahi satu pada yg lain, sebagaimana seolah - olah aku melihat ahli neraka sedang menjerit - jerit di dalamnya. Bersabda Nabi saw. Engkau telah melihat, maka tetapkanlah (jangan berubah). seorang hamba yg telah diberi nur iman dalam harinya. Haritsah berkata : Ya Rasulullah doakan aku mati syahid, maka Nabi saw. berdoa untuknya.Dan ketika pada suatu hari ada panggilan untuk berjihad (Hai kuda Allah segeralah), maka dialah yg pertama menyambut dan pertama kali mati syahid. Dan ketika ibunya mendengar berita bahwa anaknya telah mati syahid,ia datang bertanya kepada Rasulullah saw. Ya Rasulullah beritahukan kepadaku tentang Haritsah putraku, jika ia disorga aku tidak akan menangis atau menyesal, tetapi jika lain dari itu, maka aku akan menangis selama hidupku di dunia!jawqb Nabi saw : Hai ibu Haritsah, bukan hanya satu sorga tetapi sorga didalam sorga-sorga. Dan Haritsah telah mencapai firdaus yg tertinggi, maka kembalilah ibu Haritsah sambil tertawa dan berkata : untung-untung bagimu hai Haritsah.Anas ra.berkata : Pada suatu hari Muadz bin jabal masuk ke tempat Nabi saw. sambil menangis, maka ditanya oleh Nabi saw. Bagaimanakah keadaanmu pagi ini hai muadz? jawab muadz: Aku pagi ini mukmin benar-benar kepada Allah. bersabda Nabi saw. tiap kata-kata yg benar itu harus ada bukti hakikatnya, maka apakah bukti pertanyaanmu itu? jawab Muadz Ya Nabiyallah, kini jika aku berada di waktu pagi merasa mungkin tidak sampai sore. dan jika sore merasa tidak mungkin sampai pagi, dan tiap melangkahkan kaki merasa mungkin tidak dpat melangkahkan yg lain, dan terlihat kepadaku seolah-olah manusia semua telah dipanggil untuk menerima suratan amal bersama dengan Nabi-Nabi dan berhala-berhalanya yg disembah selain dari Allah, juga seolah-olah saya melihat siksa ahli neraka dan pahala ahli sorga. maka bersabda Nabi saw. Engkau telah mengetahui, maka tetapkanlah.Rasulullah saw. ketika memberitahukan kepada sahabat-sahabatnya hal gugurnya sahabat Zaid bin Haritsah dan ja'far bin Abi Thalib dan Abdullah bin Rawahah ra. berkata: Demi Allah mereka tidak akan senang, andaikan mereka masih berada di antera kami. Rasulullah memberitakan demikian dengan air mata yg berlinang -linang.

قال المصنف رحمه الله تعالی: ماحجبك عن الله وجودموجودمعه ولكن حجبك عنه توهم موجودمعه. ١٤٨

Tiada sesuatu benda yg menghijab engkau dari Allah, tetapi yg menghijab engkau persangkaanmu adanya sesuatu di samping Allah : sebab segala sesuatu selain dari Allah itu pada hakikatnya tidak maujud (tidak ada) sebab yg wajib ada hanya Allah, sedang yg lainnya terserah pada belas kasih Allah, untuk diadakan atau ditiadakan. 148

Seorang aarif berkata : Adanya makhluk semua ini bagaikan adanya bayangan pohon di dalam air, maka ia tidak akan menghalangi jalannya kapal (perahu) maka hakikat yg sebenarnya tuada sesuatu benda apapun yg ada maujud di samping Allah untuk menghijab engkau dari Allah hanya engkau sendiri mengira bayangan itu sebagai sesuatu yg maujud.Lain contoh : Seorang yg bermalam disuatu tempat, tiba-tiba pada malam hari ketika ia akan buang air, terdengar suara angin yg menderu masuk ke lobang-lobang sehingga persis dengan suara harimau, maka ia tidak berani keluar, tiba-tiba pada pagi hari ia tidak melihat bekas-bekas harimau, maka ia tahu bahwa itu hanya tekanan angin yg masuk ke lobang, maka ia tiada tertahan karena harimau, hanya karena perkiraan adanya harimau.

قال المصنف رحمه الله تعالی: لولاظهوره فی المكونات ماوقع عليهاوحودابصار. لوظهرت صفاته اضمحلت مكوناته. ١٤٩

Andaikan Allah tidak dhahir pada benda-benda alam ini, tidak mungkin adanya penglihatan padaNya, dan andaikan Allah mengdhahirkan sifatNya pasti lenyaplah alam bendaNya.149

Allah berfirman :فلماتجلی ربه للجبل جعله دماوخرموسی صعقا
ketika Allah bertajalli kepada bukit, hancurlah (lenyaplah) bukit itu, sedang Nabi Musa jatuh pingsan.Rasulullah saw. bersabda : Hijab Allah itu berupa cahaya, andaikan dibuka pasti akan terbakar segala sesuatu yg menghadapinya.
الحمدلله رب العالمين.والله اعلم بالصواب.الفاتحة

untuk lebih jelasnya silahkan klik ling berikut:
https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/534761586684815/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar