Sabtu, 31 Oktober 2015

doc.matas.488.KAJIAN KITAB FATHUL QARIB BAGIAN KE 45.Lanjutan ( كتاب الصوم )






Lutfi Jaya
7 September pukul 7:46
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
KAJIAN KITAB FATHUL QARIB BAGIAN KE 45
بسم الله الرحمن الرحيم

Lanjutan ( كتاب الصوم )

ويستحب فى الصوم ثلاثة أشياء تعجيل الفطر وتاءخير اسحور وترك الهجرة من الكلام

Sunah-sunah puasa ada 3 yaitu :
1. Segera berbuka
2. Mengakhiri makan sahur
3. Menjauhkan diri dari omong jorok, ( perkataan keji )

ويحرم صيام خمسة أيام العيدين وايام التشريق الثلاثة

Dan ada lima hari yang diharamkan berpuasa yaitu
1 dan 2 hari raya dua ( idul adha dan idul fitri )
3 sampai 5 ayamuttasrik yaitu tanggal 11,12, 13 Dzulhijjah.

Demikian dulu semoga bermanfaat dan barokah amin allahumma amin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Untuk lebih jelasnya silahkan klik link berikut: https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/530198307141143/

doc.matas.487.KAJIAN KITAB IBANATUL AHKAM SYARAH BULUGHUL MAROM,KARYA SYEH ALAWI ABBAS ALMALIKI ke8(cara mensucikan najis berat)




Abu Haidar bersama Ach Alfaroby dan 3 lainnya
6 September pukul 6:15

KAJIAN KITAB IBANATUL AHKAM SYARAH BULUGHUL MAROM,KARYA SYEH ALAWI ABBAS AL MALIKI
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Bismillahirrohmanirrohim
Bagian ke 8 :

عن ابي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ( طهور اناء احدكم اذا ولغ فيه الكلب ان يغسله سبع مراتاولاهن بالتراب ) اخرجه مسلم وفي لفظ له ( فليرقه ) وللترميذى اخراهن بالتراب

Diriwayatkan dari Abi Hurairoh ra,Rasullah bersabda :Sucikanlah wadah kalian jika dimasuki mulut anjing dengan membasuh 7 kali Salah satunya dengan debu.
Pengertian hadist :

1. Najisnya mulut anjing, adalah najis Mughalladoh,demikian juga seluruh Anggota badannya menurut Jumhur ulama’.Adapun menurut Imam Malik suci, dan basuhan 7 kali adalah ta’abbudi.
2. Wajib membasuh wadah yang dimasuki mulut anjing sebanyak 7 kaliSalah satunya dengan debu.
3. Wajib membuang air yang dimasuki mulut anjing ke tanah.
Semuga bermanfaat,,,,Amin.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Untuk lebih jelasnya silahkan klik link berikut :https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/529729870521320/

doc.matas.486.KAJIAN KITAB UQUDU LUJJAIN BAGIAN ke 25.( kesabaran seorang istri dalam menjalankan mahligai rumah tangga )




Lutfi Jaya
Kemarin pukul 5:17
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
KAJIAN KITAB UQUDU LUJJAIN BAGIAN ke 25
بسم الله الرحمن الرحيم

Lanjutan 24 ( kesabaran seorang istri dalam menjalankan mahligai rumah tangga )

“Hai Fathimah, mana saja istri yang melayani suaminya dengan niat yang benar, kecuali dirinya terbebas dari dosa-dosanya bagaikan pada hari dirinya dilahirkan ibunya. Ia keluar dari dunia (yakni mati) kecuali tanpa membawa dosa, ia menjumpai kuburnya sebagai pertamanan sorga, Allah memberinya pahala seperti pahala seribu orang yang naik haji dan berumrah, dengan seribu malaikat memohonkan ampun padanya sampai hari kiamat”. “Mana saja seorang istri yang melayani suaminya sepanjang hari dan malam, di sertai hati baik, niat yang ikhlas dan niat yang benar, kecuali Allah akan mengampuni semua dosa-dosanya. Pada hari kiamat kelak dirinya akan di beri pakaian berwarna hijau, dan dicatatkan untuknya pada setiap rambut yang ada di tubuhya dengan seribu kebajikan, dan Allah memberi pahala untuknya sebanyak orang yang pergi haji dan umrah”.“Wahai Fathimah mana saja seorang istri yang tersenyum manis di muka suaminya, kecuali Allah akan memperhatikannya dengan penuh mendapat rahmat. Hai Fathimah, mana saja seorang istri yang menyediakan tidur bersama suaminya dengan sepenuh hati, kecuali ada seruan yang di tujukan kepadanya dari balik langit: Hai perempuan menghadaplah dengan membawa amalmu, sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu dan yang datang”. “Wahai Fathimah, mana saja seorang istri yang meminyaki rambut suaminya demikian juga jenggotnya memangkas kumisnya dan memotong kuku- kukunya, Kecuali Allah kelak memberi minum padanya dari “RAHIQIM MAKHTUM”(tuak yang tersegel)dan dari sungai yang terdapat di sorga. bahkan Allah akanmeringankan beban sakaratulmaut, kelak dirinya akan menjumpai kuburnya bagai taman sorga. Allah mencatatnya terbebas dari neraka dan mudah melewati shirath(titian)”.

Demikian semoga bermanfaat amin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Untuk lebih jelasnya silahkan klik link berikut :https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/529713213856319/

doc.matas.485.KAJIAN KITAB FATHUL QARIB BAGIAN KE 44Lanjutan ( كتاب الصوم )



Lutfi Jaya
5 September pukul 6:09

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
KAJIAN KITAB FATHUL QARIB BAGIAN KE 44
بسم الله الرحمن الرحيم

Lanjutan ( كتاب الصوم )

والذى يفطر به الصائم عشرة اشياء ما وصل عمدا الى الجوف او الرأس والحقنة فى احد السبيلين والقيء عمدا والوطء عمدا فى الفرج والانزال عن مباشرة والحيض والنفاس والجنون والردة

Hal-hal yang merusak puasa itu ada 10 perkara :
1 dan 2 sengaja memasukan benda apa saja kedalam lubang baik lubang yg terbuka maupun tertutup. seperti telinga hidung dansebagainya.
3. menyemprotkan obat kedalam salah satu 2 jalan yakni qubul dan dubur
4. Sengaja muntah
5. Sengaja melakukan jima' disiang hari
6. Inzal, mengeluarkan air mani tanpa bersetubuh.
7 sampai 10 . haid, nifas, hilang akal atau gila, murtad

Demikian semoga bermanfaat amin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

doc.matas.484.KAJIAN KITAB IBANATUL AHKAM SYARAH BULUGHUL MAROM,KARYA SYEH ALAWI ABBAS AL MALIKI( BAGIAN KE : 7)




Abu Haidar bersama Amy Achmad dan 6 lainnya
4 September pukul 14:17

KAJIAN KITAB IBANATUL AHKAM SYARAH BULUGHUL MAROM,KARYA SYEH ALAWI ABBAS AL MALIKI
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Bismillahirrohmanirrohim

BAGIAN KE : 7

عن ابن عباس رضى الله عنه ان النبي صلى الله عليه و سلم كان يغتسل بفضل ميمونة اخرجه مسلمولاصحاب السنن " اغتسل بعض ازواج النبي فى جفنة فجاء ليغتسل منها فقالت انى كنت جنبا فقال ( ان الماء لا يحنب )وصححه الترميذى وابن ماجه

Diriwayatkan oleh ibnu Abbas ra,bahwasanya nabi pernah mandi dengan air sisa Maimunah(istri beliau)Adapun redaksi Ashabis Sunan : sebagian istri Nabi saw,mandi dalam wadah besar kemudian datanglah Nabi saw untuk mandi dari air sisa istrinya,Berkata sebagian istri: Saya mandi junubNabi saw menjawab : sesungguhnya air itu tidak najis.Hadist ini dijadikan hadist shoheh oleh tirmidi & ibnu majah.
Pengertian hadist :
1. Boleh bagi laki2 mandi dengan air sisa perempuanBegitu juga sebaliknya
2. Sisa air dari laki2 & perempuan adalah suci & mensucikan
3. Boleh mendahulukan yang rendah dari yang mulia
4. Wajib mandi bagi orang junub

Semuga membawa manfaat ,,,,Amin.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Untuk lebih jelasnya silahkan klik link berikut: https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/528928333934807/

doc.matas.483.KAJIAN KITAB IBANATUL AHKAM SYARAH BULUGHUL MAROM,KARYA SYEH ALAWI ABBAS AL MALIKI ke6(BAB HUKUM HUKUM AIR)





Abu Haidar bersama Surban Salimi dan 6 lainnya
2 September pukul 18:15

KAJIAN KITAB IBANATUL AHKAM SYARAH BULUGHUL MAROM,KARYA SYEH ALAWI ABBAS AL MALIKI
Assalamu alaikum Warahmatullahi WabarokatuhBismillahirrohmanirrohim
Bagian ke 6 :
BAB HUKUM HUKUM AIR

عن رجل صحب النبي صلى الله عليه و سلم قال
 frown emotikon نهى رسول الله صلى الله عليه و سلم ان تغتسل المراءة بفضل الرجل او الرجل بفضل المراءة وليغترفا جميعا ) اخرجه ابو داود والنسائى واسناده صحيح

Di riwayatkan oleh seorang laki2 sahabat Rasulullah SAW,dia berkata : Rasulullah malarang perempuan mandi dengan air sisa laki2,atau laki2 mandi dengan air sisa perempuan, dan ambilah air tersebut secara bersama. Pengertian hadist :
1. Larangan mandi bagi perempuan dengan air sisa laki2.
2. Larangan mandi bagi laki laki dengan air sisa perempuan.
3. Boleh mandi bagi laki2 & Perempuan (suami istri) dalam 1 wadah.
4. Larangan hadist ini adalah Makruh tanzih.

SEMUGA MEMBAWA MANFAAT,,,,AMIN
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Untuk lebih jelasnya silahkan klik link berikut :https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/528243080669999/

doc.matas.482.KAJIAN KITAB AL-HIKAM KELANJUTAN BAGIAN KE48. ( seorang yg lalai dalam tauhidnya)




Aliful Al-Hasany Al-Basyry
31 Agustus pukul 20:12
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
KAJIAN KITAB AL-HIKAM KELANJUTAN BAGIAN KE48.

بسم الله الرحمن الرحيم

قال المصنف رحمه الله تعالی:الغافل إذاأصبح ينظرماذايفعل, والعاقل ينظرماذايفعل الله به. ١٢٤

Seorang yg lalai dalam tauhidnya bahwa segala sesuatu itu berjalan menurut ketentuan takdir Allah, jika pagi hari dia bingung apakah yg harus dikerjakan, sedang seorang yg sempurna akal tauhidnya memikirkan apakah yg akan ditakdirkan oleh Allah baginya pada hari itu.Memang pertama yg bergerak dalam hati fikiran tiap orang pada pagi hari menurut timbangan tauhid/imannya kepada Allah, maka orang yg lalai terhadap peraturan Allah dan kebijaksanaanNya, ia bingung mengatur dirinya dan apa yg harus diperbuatnya hari itu, sebaliknya yg sehat akal iman tauhidnya kepada Allah, selalu teringat kepada kekuasaan dan kebijaksanaan Allah, maka ia dengan tenang hati menantikan apa yg akan diberikan Allah kepadanya pada hari itu.Umar bin Abdil-Aziz berkata: Kini aku tidak merasa kesenangan kecuali dalam ketentuan-ketentuan takdir Allah.Abu Mad-yan ra.berkata: Usahakan dengan sungguh bila dapat, suapaya hatimu tiap pagi dan sore menyerah bulat-bulat kepada Allah, semoga Allah melihat kepadamu dengan pandangan rahmatNya, niscaya termasuk orang bahagia dunia dan akheratmu. Siapa yg melihat kepada Allah tidak terlihat dirinya sendiri, dan siapa yg melihat pada dirinya sendiri, tidak terlihat kepada Allah. karena itu jika engkau menghadapi sesuatu hal, perhatikan hatimu ke mana condongnya, jika langsung pada kekuatanmu, maka terputus dari Allah.Dan jika langsung pada kekuasaan Allah, berarti engkaulah yg telah sampai kepada Allah, sedang alam ini semuanya dalam genggaman Allah. Dan tiap pagi harus berdoa demikian:

اللهم انی اصبحت لا املك لنفسی ضرا ولانفعا ولاموتاولاحياةولانشوراولااستطيع ان آخذالامااعطيتنی ولااتقی الاماوقيتنی. اللهم وفقنی لماتحبه وترضاه من القول والعمل فی طاعتك انك ذوالفضل العظيم.

Do'a Abul-Hasan Asy-syadzily:

اللهم إن الأمر عندك وهو محجوب عنی ولاأعلم أمرا اختاره لنفسی فكن أنت المختارلی واحملنی فی أجمل الأمورعندك وأحمدهاعاقبةفی الدين والدنياوالأخرةإنك علی كل شئ قدير.قال المصنف رحمه الله تعالی: إنمايستوحش العبادوالزهاد من كل شئ لغيبتهم عن الله فی كل شئ فلوشهدوه فی كل شئ لم يستوحشوا من شئ. ١٢٥

Sesungguhnya yg menyebabkan kerisauan hati (perasaan) orang-orang ahli ibadah dan zahid dari segala sesuatu itu, disebabkan karena mereka masih terhijab/tidak melihat Allah dalam apa yg mereka lihat itu, tetapi andaikan mereka telah melihat Allah dalam tiap-tiap sesuatu, pasti tidak akan risau dari (terhadap) segala sesuatu.125Ahli ibadah ialah mereka yg bertaqarrub (mendekat) kepada Allah dengan berbagai amal ibadah. Sedang orang zahid ialah orang yg bertaqarrub kepada Allah dengan jalan tawakkal (menyerah). Kedua-dua golongan ini selalu ingin menjauh dari sesama makhluk, disebabkan mereka merasa bahwa makhluk itu hanya sebagai perintang dan merepotkan mereka, sehingga tidak dapat khusu' tetap taqarrub kepada Allah. Tetapi sekiranya mereka lebih mendalam ma'rifat kepada Allah, tentu mereka tidak dapat terhalang oleh sesuatu apapun, sebab Allah berada pada segala sesuatu, maka tidak ada sesuatu yg melupakan dari Allah, bahkan sebaliknya mengingatkan kebesaran kekuasaan Allah ta'ala.



قال المصنف رحمه الله تعالی: أمرك فی هذه الداربالنظرفی مكوناته وسيكشف لك فی تلك الدارعن كمال ذاته. ١٢٦

Allah menyuruh engkau semasa hidup di dunia ini memperhatikan alam buatan Allah, dan kelak di akherat Allah akan memperlihatkan kepadamu kesempurnaan dzat-Nya. 126

Firman Allah:

قل انظرواماذافی السموات.

Katakanlah: Perhatikanlah apa yg di langit itu?

Allah berfirman:
وحوه يومئذناضرةإلی ربهاناظرة

"Beberapa wajah pada hari kiamat itu berseri-seri (bercahaya).
karena ia dapat dapat melihat kepada Tuhannya".Penglihatan seorang hamba kepada Allah menurut apa yg dibukakan oleh Allah, maka selama hidup di dunia Allah memperlihatkan kepada mereka kebesaran kekuasaanNya, dan kelak di akherat akan dibukakan hijab sehingga langsung melihat dzat-Nya.

علم منك أنك لاتصبرعنه فاشهدك مابرزمنه. ١٢٧

Allah telah mengetahui, bahwa engkau tidak sabar jika tidak melihat kepada Allah, maka Allah memperlihatkan kepadamu apa-apa yg asli buatan Allah. 127

Kerinduan yg berupa ingin melihat kepada Allah itu, termasuk kurnia terbesar dari Allah, dan ini termasuk maqam ihsan, maka terhadap orang-orang yg telah sampai ke maqam ini, Allah menganjurkan sabar melihat buatan-buatan Allah lebih dahulu untuk diperlihatkan dzat Allah di akherat.
والله أعلم بالصواب. الفاتحة

Untuk lebih jelasnya silahkan klik link berikut:https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/527184407442533/

doc.matas.481.HUKUM CAIRAN KELUAR SAAT SHOLAT




Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
ada titipa pertanyaan dari Bintang Langit
assalamualaikum ust.
mau nanya nih ust. + nitip
saya mempunyai kebiasaan keluar cairan dari (maaf) dzakar saya,, biasanya di saat aku lagi capek dan disaat aku lagi (madura) ngitek,,
kadang disaat aku lagi jadi imam sholat cairan itu keluar,, ..
" gimana hukum sholatnya ust, batal atau tidak,, apakah sama hukumnya ama orang (madura) cercer kemmi ..
...
mf bhsx belepotan ust.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Setelah kita musyawah bersama member MATAS dan para asatidz wal Asatidzah dan Dewan Tahkim Matas mempunyai beberapa jawaban sebagai berikut, Diantaranya :

Di jawab oleh :Imam Al-Bukhori

Pertama kita harus tahu Perbedaan sifat antara mani, madzi,
dan wadi yaitu:
1. Mani : Cairan yang keluar dari alat
kelamin dengan ciri-ciri; berwarna putih,
memancar (muncrat) saat keluar, keluarnya
dengan syahwat, dan akan terasa lemas
setelah keluar.
2. Madzi : Cairan yang keluar dari alat
kelamin dengan ciri-ciri; berwarna putih,
encer dan lengket, dan keluarnya ketika
bergejolaknya syahwat, namun syahwatnya
belum sempurna (memuncak).
3. Wadi : Cairan yang keluar dari alat
kelamin dengan ciri-ciri; berwarna putih,
kental dan keruh, biasanya keluar setelah
kencing atau ketika membawa barang yang
berat.
Sedangkan Hukum madzi dan wadi sebagaimana
hukumnya air kencing, keduanya
membatalkan wudhu dan dihukumi najis.

1. At-Taqrirot as-Sadidah, hal. 115-116
ﺍﻟﻔﺮﻕ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻤﻨﻲ ﻭﺍﻟﻤﺬﻱ ﻭﺍﻟﻮﺩﻱ
ﺍﻟﻤﻨﻲ : ﻣﺎﺀ ﺃﺑﻴﺾ ﻳﺘﺪﻓﻖ ﺣﺎﻝ ﺧﺮﻭﺟﻪ ﻭﻳﺨﺮﺝ ﺑﺸﻬﻮﺓ ﻭﻳﻌﻘﺐ ﺧﺮﻭﺟﻪ
ﻓﺘﻮﺭ
ﺍﻟﻤﺬﻱ : ﻣﺎﺀ ﺃﺑﻴﺾ ﺭﻗﻴﻖ ﻟﺰﺝ ﻳﺨﺮﺝ ﻋﻨﺪ ﺛﻮﺭﺍﻥ ﺍﻟﺸﻬﻮﺓ ﺑﻼ ﺷﻬﻮﺓ ﻛﺎﻣﻠﺔ
ﺍﻟﻮﺫﻱ : ﻣﺎﺀ ﺃﺑﻴﺾ ﺛﺨﻴﻦ ﻛﺪﺭ ﻳﺨﺮﺝ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺒﻮﻝ ﺃﻭ ﻋﻨﺪ ﺣﻤﻞ ﺷﻴﺊ ﺛﻘﻴﻞ
ﺍﻟﺤﻜﻢ ﻋﻨﺪ ﺧﺮﻭﺝ ﺃﺣﺪﻫﺎ
ﺍﻟﻤﻨﻲ : ﻳﻮﺟﺐ ﺍﻟﻐﺴﻞ ﻭﻻ ﻳﻨﻘﺾ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﻭﻫﻮ ﻃﺎﻫﺮ
ﺍﻟﻤﺬﻱ ﻭﺍﻟﻮﺩﻱ : ﺣﻜﻤﻬﻤﺎ ﻛﺎﻟﺒﻮﻝ : ﻓﻴﻨﻘﻀﺎﻥ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﻭﻫﻤﺎ ﻧﺠﺴﺎﻥ
ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﻤﻨﻲ : ﻳﺠﺐ ﺍﻟﻐﺴﻞ ﺇﺫﺍ ﻭﺟﺪ ﺇﺣﺪﻯ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻌﻼﻣﺎﺕ ﻭﻻ ﻳﺸﺘﺮﻁ
ﻛﻠﻬﺎ . ﻭﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ . ﻭﻫﻲ ﺛﻼﺛﺔ
ﺍﻟﺘﻠﺬﺫ ﺑﺨﺮﻭﺟﻪ ﺃﻱ ﻳﺨﺮﺝ ﺑﺸﻬﻮﺓ
ﺍﻟﺘﺪﻓﻖ ﺃﻱ ﻳﺨﺮﺝ ﻋﻠﻰ ﺩﻓﻌﺎﺕ
ﺍﻟﺮﺍﺋﺤﺔ : ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺭﻃﺒﺎ ﻛﺮﺍﺋﺤﺔ ﺍﻟﻌﺠﻴﻦ ﺃﻭ ﺍﻟﻄﻠﻊ . ﻭﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺟﺎﻓﺎ ﻛﺮﺍﺋﺤﺔ
ﺑﻴﺎﺽ ﺍﻟﺒﻴﺾ
ﻓﻠﻴﺲ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﻤﻨﻲ ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺑﻴﻀﺎ ﺃﻭ ﻳﻌﻘﺐ ﺧﺮﻭﺟﻪ ﻓﺘﻮﺭ ﻭﻟﻜﻦ ﻫﺬﺍ
ﻋﻠﻰ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻐﺎﻟﺐ


Untuk kelanjutannya
Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab I / 581 Cet
Beirut
ﻭﺣﻜﻢ ﺳﻠﺲ ﺍﻟﺒﻮﻝ ﻭﺍﻟﻤﺬﻱ ﻭﻣﻦ ﺑﻪ ﺣﺪﺙ ﺩﺍﺋﻢ ﻭﺟﺮﺡ ﺳﺎﺋﻞ ﺣﻜﻢ
ﺍﻟﻤﺴﺘﺤﺎﺿﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﺳﺒﻖ ﻭﻛﺬﺍ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﺍﻟﻤﻀﻤﻮﻡ ﺇﻟﻴﻪ ﺍﻟﺘﻴﻤﻢ ﻟﺠﺮﺡ ﺃﻭ
ﻛﺴﺮ ﻟﻪ ﺣﻜﻢ ﺍﻟﻤﺴﺘﺤﺎﺿﺔ، ﻭﺇﺫﺍ ﺷﻔﻲ ﺍﻟﺠﺮﻳﺢ ﻟﺰﻣﻪ ﺍﻟﻨﺰﻉ ﻛﺎﻟﻤﺴﺘﺤﺎﺿﺔ
ﺻﺮﺡ ﺑﻪ ﺍﻟﺼﻴﺪﻻﻧﻲ ﻭﺇﻣﺎﻡ ﺍﻟﺤﺮﻣﻴﻦ ﻭﻏﻴﺮﻫﻤﺎ

Dan hukumnya orang yang beser kencing
ataupun madzi dan orang orang yang selalu
punya hadats, dan juga orang yang punya luka
yang darahnya terus mengalir, berlaku seperti
hukumnya orang yang istihadlah. Intinya jika cara yang dilakukan sesuai dengan aturan istihadhoh maka sholatnya sah.

Dijawab oleh : Atama Paya

Seseorang bisa di sebut DA'IMUL HADATS ( selalu hadats) apabila ia tidak bisa mengerjakan salat setelah bersuci kecuali dengan disertai hadats,seperti orang beser kencing terus menerus dan perempuan yang sedang istihadhah.
Ket. Busyral Karim 1/22.
فمن دام حدثه بحيث لا يصلي صلاة بعد الطهارة بلا حدث.
بشرى الكريم ١/ ٢٢
Kalo melihat dari pertanyaan di atas maka tidak termasuk daimul hadats.
Setelah kita musyawah bersama member MATAS dan para asatidz wal Asatidzah dan Dewan Tahkim Matas mempunyai kesimpulan dari sekian jawaban adalah jika hanya kebiasaan keluar cairan dan masih bisa melakukan sholat dalam keadaan suci sebagaimana pertanyaan diatas maka hal tersebut belum dikatagorikan daimul hadats sehingga cairan tersebut dapat membatalkan sholat.

===================
DEMIKIAN YANG DAPAT KAMI SIMPULKAN SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI MOHON MAAF ATAS SEGALA KEKURANGAN DAN KEKHILAFAN DAN KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH WALLAHU A'LAMU

MUSYAWWIRIN :

Member Group Majlis Ta'lim Assalafiyah( MATAS )

PENELITI :
(1).Ustadz Mhisyam Abbrori
(2).Ustadz Ach al faroby
(3).Ustadz Sultoni Arobbi
(4).Ustadzah Naila Mazaya Maya
(5).Ustadz Abu haidar
(6).Ustadz Abdul Ghafur Masykur
(7).Ustad Atama Paya.
(8).Ustad Lutfijaya

 EDITOR : Ustadz Sultoni Arobbi
 Kolom musawwirin :
 https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/521083618052612/
 Link documen :
 https://m.facebook.com/notes/majlis-taklim-as-salafiyah-al-gasim-matas-/docmatas481hukum-cairan-keluar-saat-sholat/529719717189002/?refid=18

doc.matas.480.KAJIAN KITAB UQUDU LUJJAIN BAGIAN ke 24 (Lanjutan 23 kesabaran seorang istri dalam menjalankan rumah tangga )



Lutfi Jaya
3 September pukul 23:48

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
KAJIAN KITAB UQUDU LUJJAIN BAGIAN ke 24
بسم الله الرحمن الرحيم

Sambungan dari BAGIAN 23

Nabi S.A.W bersabda kepada putrinya, Fathimah : ”Kalau Allah berkehendak, hai Fathimah, niscaya batu penggiling itu akan bergerak dengan sendirinya untukmu. Tetapi Allah berkehendak mencatat kebaikan-kebaikan untuk dirimu dan menghapus keburukan-keburukanmu serta mengangkat derajatmu. Hai Fathimah mana saja seoarang istri yang membuatkan tepung untuk suaminya dan anak anaknya, kecuali Allah mencatat baginya memperoleh kebaikkan dari setiap butir biji yang tergiling, Dan menghapus keburukkannya serta meninggikan derajatnya. Hai Fathimah mana saja istri yang berkeringat disisi alat penggilingannya karena membuatkan bahan makanan untuk suaminya, kecuali Allah akan memisahkan atas dirinya dan neraka sejauh tujuh hasta. Hai Fathimah mana saja seorang istri yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci baju mereka, kecuali Allah akan mencatat baginya memperoleh pahala seperti pahalanya orang yang memberikan makan kepada seribu orang yang sedang kelaparandan seperti pahalanya orang yang memberikan pakaian kepada seribu orang yang sedang telanjang. Hai Fathimah mana saja istri yang memenuhi kebutuhan tetangganya, kecuali Allah kelak mencegahnya(tidak memberi kesempatan baginya) Untuk minum air dari telaga Kautsar besok di hari kiamat. Hai Fathimah tetapi yang lebih utama dari pada itu semua adalah keridhoan suami terhadap istrinya. Sekiranya suamimu tidak meridhoimu, tentu aku tidak akan mendoakan dirimu”.“Bukankah engkau mengerti, hai Fathimah, bahwa keridhoan suami itu menjadikan sebagian dari keridhoan Allah, dan kebencian suami merupakan bagian dari kebencian Allah. Hai Fathimah, manakala seorang istri sedang mengandung, maka para malaikat memohonkan ampunan untuknya, dan setiap hari dirinya dicatat memperoleh seribu kebajikan dn seribu keburukannya di hapus. Apabila telah mencapai rasa sakit (menjelang melahirkan)maka Allah mencatat baginya memperoleh pahala seperti pahalanya orang orang yang berjihad di jalan Allah. Apabila telah melahirkan dirinya terbebas dari segala dosa seperti keadaannya di hari setelah dilahirkannya oleh ibunya”.

BERSAMBUNG

Demikian semoga bisa diambil hikmahnya dan menjadi ilmu yg barokah dan bermanfaat amin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 untuk mengetahui lebih jelas seilahkan klik link berikut: https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/528687660625541/

doc.matas.479.KAJIAN KITAB FATHUL QARIB BAGIAN KE 43 ( كتاب الصيام )





Lutfi Jaya
3 September pukul 8:44

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
KAJIAN KITAB FATHUL QARIB BAGIAN KE 43
بسم الله الرحمن الرحيم

( كتاب الصيام )

وشرائط وجوب الصيام ثلاثة اشياء الاسلام والبلوغ والعقل والقدرة على الصوم وفرائض الصوم أربعة أشياء النية والامساك عن الكل والشرب والجماع وتعمد القيء

Dalam bab ini akan menerangkan tentang Shaum, Syarat-syarat wajib Puasa ada tiga:
1. Agama islam
2. Baligh
3. Sehat akal
4.Kuat berpuasa

Syara yg terakhir ini telah disebutkan pada 3 naskahtersebut. maka tidak adanya syarat-syarat diatas tersebut diatas seseorang tdk wajib berpuasa.

Rukun berpuasa ada 4 macam:
1. Niat
2. Menahan diri dari makan minum
3. Bersetubuh dg istri disengaja
4. Mengekang diri dari muntah yang di sengaja.

Demikian semoga bermanfaat amin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

doc.matas.478.PERBEDAAN KENCING LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DISAAT USIA SEBELUM DUA TAHUN


Sabtu, 12 September 2015


Sabtu, 12 September 2015

doc.matas.478. PERBEDAAN KENCING LAKI-LAKI DAN WANITA DISAAT USIA SEBELUM DUA TAHUN

Achmad Sultoni
1 September pukul 3:09


Assalamu'alaikum....
Air kencing bayi laki laki yg blm 2th dn tdk mkan selain ASI trmsuk najis mukhoffafah, kenapa berbeda dengan kencing bayi permepuan?..

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Setelah kita musyawah bersama member MATAS dan para asatidz wal Asatidzah dan Dewan Tahkim Matas mempunyai beberapa jawaban sebagai berikut, Diantaranya :

Di jawab oleh :Anton Cokerz

Hikmah dibedakannya perlakuan terhadap
dua kencing bocah diatas di terangkan
dalam Kitab AlBaajuuri I/107 dan alfiqh
islami-Zuhaily I/311

ﻭﺍﻟﻔﺮﻕ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﺍﻥ ﺑﻮﻝ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﺍﺭﻕ ﻣﻦ ﺑﻮﻝ ﺍﻟﺼﺒﻴﺔ ﻭ
ﺍﻻﺋﺘﻼﻑ ﺑﻤﺤﻠﻪ ﺍﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺍﻻﺋﺘﻼﻑ ﺑﻤﺤﻠﻬﺎ ﻓﺨﻔﻒ ﻓﻴﻪ
ﺩﻭﻧﻬﺎ ﻭﺍﻳﻀﺎ ﺍﺻﻞ ﺧﻠﻘﻪ ﻣﻦ ﻣﺎﺀ ﻭﻃﻴﻦ ﻭﺍﺻﻞ ﺧﻠﻘﻬﺎ
ﻣﻦ ﻟﺤﻢ ﻭﺩﻡ ﻓﺎﻥ ﺣﻮﺍﺀ ﺧﻠﻘﺖ ﻣﻦ ﺿﻠﻊ ﺍﺩﻡ ﺍﻟﻘﺼﻴﺮ
ﻭﺍﻳﻀﺎ ﺑﻠﻮﻍ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﺑﻤﺎﺋﻊ ﻃﺎﻫﺮ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻤﻨﻲ ﻓﻘﻂ
ﻭﺑﻠﻮﻏﻬﺎ ﺑﺬﺍﻟﻚ ﻭﺑﻤﺎﺋﻊ ﻧﺠﺲ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺤﻴﺾ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻄﻔﻠﺔ ﺍﻟﺼﺒﻴﺔ ﻭﺍﻟﺨﻨﺜﻰ ﻓﻼ ﺑﺪ ﻣﻦ ﻏﺴﻞ ﻣﻮﺿﻊ
ﺑﻮﻟﻬﻤﺎ ، ﺑﺈﺳﺎﻟﺔ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻋﻠﻴﻪ ، ﻭﺫﻟﻚ ﻟﻤﺎ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ
ﻭﺣﺴﻨﻪ: »ﻳﻐﺴﻞ ﻣﻦ ﺑﻮﻝ ﺍﻟﺠﺎﺭﻳﺔ ، ﻭﻳﺮﺵ ﻣﻦ ﺑﻮﻝ
ﺍﻟﻐﻼﻡ « ﻭﻓﺮّﻕ ﺑﻴﻦ ﺑﻮﻝ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﻭﺍﻟﺼﺒﻴﺔ ﻭﺫﻟﻚ ﻷﻥّ
ﺑﻮﻝ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﺃﺭﻕّ ﻣﻦ ﺑﻮﻟﻬﺎ ، ﻓﻼ ﻳﻠﺼﻖ ﺑﺎﻟﻤﺤﻞ ﻟﺼﻮﻕ
ﺑﻮﻟﻬﺎ ﺑﻪ ، ﻭﺃﻟﺤﻖ ﺑﻬﺎ ﺍﻟﺨﻨﺜﻰ. )ﺍﻧﻈﺮ: ﺍﻟﻔﻘﻪ ﺍﻹﺳﻼﻣﻲ ،
ﺯﺣﻴﻠﻲ ، ﺝ311- 1 ).


Perbedaan kencing bayi laki-laki dan
perempuan :
1.Kencing bayi laki-laki lebih lembut
ketimbang kencing bayi perempuan dan
persatuan dengan tempat yang terkencingi
bayi laki-laki lebih banyak ketimbang
persatuan dengan tempat yang terkencingi
bayi perempuan, menurut kitab alfiqh
islami-Zuhaily I/311 “Kencing bayi laki-laki
lebih lembut ketimbang kencing bayi
perempuan sehingga bertemunya kencing
laki-laki tempat yang terkencingi tidak
sekuat bayi perempuan” karenanya kencing
laki-laki diringankan hukumnya tidak
kencing bayi wanita
Intinya kencing wanita lebih pesing dan
lebih menyengat baunya,,, Hehe
2.Asal kejadian laki-laki dari dari air dan
tanah sedang asal kejadian wanita dari
daging dan darah (najis) karena Hawa
tercipta dari tulang rusuk Nabi Adam AS
yang pendek
3.Tanda balig (dewasa) nya anak laki-laki
ditandai dengan cairan suci yaitu mani
sedang tanda balig (dewasa) nya anak
perempuan ditandai dengan mani dan
cairan najis yaitu darah haid.
(Kitab AlBaajuuri I/106-107 dan alfiqh
islami-Zuhaily I/311)
Wallaahu A’lamu bis shawaab


Dijawab oleh : Achmad Sultoni
ini isi buku ter sebut.....bang #‎AtamaPaya
2. NAJIS MUKHAFFAF.
Najis Mukhaffaf adalah najis yang ringan dalam hukumnya.


وَالْمُخَفَّفَّةُ بَوْلُ الصَّبِيِّ اَلَّذِيْ لَمْ يَطْعَمْ غَيْرَ الَّلَبَنِ وَلَمْ يَبْلُغِ الْحَوْلَيْنِ تَقْرِيْبًا فَلاَ يَضُرُّ زِيَادَةُ نَحْوِ يَوْمَيْنِ هَكَذَا قَالَ الشَّرْقَاوِىُّ.

Adapun najis Mukhaffaf adalah kencing anak lelaki yang belum makan dan minum selain susu dan belum berumur dua tahun. Imam Syarkawi berkata: “tidak apa-apa berumur lebih dari dua tahun umpama hanya lebih dua hari”.

قَالَ الشَّرْقَاوِىُّ مِنَ الَّلبَنِ الْجُبْنُ وَالزُّبْدُ وَهُوَ مَا يُسْتَخْرَجُ بِالْمَحْضِ اَىِ الْخَالِصُ مِنْ لَبَنِ اْلَبقَرِ وَالْغَنَمِ وَخَرَجَ بِالَّلبَنِ السَّمْنُ وَلَوْ مِنْ لَبَنِ اُمِّهِ.

Imam Syarkawi berkata: Termasuk susu adalah keju dan susu murni sapi dan kambing, sedangkan minyak samin tidak termasuk susu walaupun terbuat dari susu ibunya. Apabila anak lelaki yang belum berumur dua tahun diberi madu, jamu atau obat tidak apa-apa, kencingnya masih kategori najis mukhaffaf.


وَالْمُخَفَّفَةُ تَطْهُرُ بِرَشِّ اْلمَاءِ عَلَيْهَا مَعَ الْغَلَبَةِ وَاِزَالَةِ عَيْنِهَا
.
Najis mukhaffaf bisa suci dengan memercikkan air ketempat yang kena najis serta airnya bisa mengalahkan dan menghilangkan bendanya (najisnya).


فَيَكْفِى فِيْهَا الرَّشُّ وَالْغَسْلُ اَفْضَلُ خُرُوْجًا مِنَ الْخِلاَفِ.

Memercikkan air pada najis mukhaffaf sudah cukup, sedangkan membasuhnya adalah lebih utama karena keluar dari perbedaan pendapat ulama’.


وَمَحَلُّ ذَالِكَ اِنْ لَمْ يَخْتَلِطْ بِرُطُوْبَةٍ فِى الْمَحَلِّ مَثَلاً وَاِلاَّ وَجَبَ اْلغَسْلُ لِاَنَّ تِلْكَ الرُّطُوْبَةَ صَارَتْ نَجَاسَةً وَهِىَ لَيْسَتْ بَوْلاً.

Adapun kebolehan memercikkan air pada najis Mukhaffaf bilamana tidak bercampur dengan benda yang basah. Apabila bercampur, maka wajib dibasuh dikarenakan benda yang basah akan menjadi najis ketika bercampur dengan najis mukhaffaf, sedangkan benda yang basah bukan termasuk kencing.


وَلاَ بُدَّ فِى الرَّشِّ مِنْ اِصَابَةِ الْمَاءِ جَمِيْعَ مَوْضِعِ الْبَوْلِ وَاَنْ يَعُمَّ وَيَغْلِبَ الْمَاءُ عَلَى الْبَوْلِ.

Di dalam memercikkan air diharuskan mengenai ke semua tempat yang terkena kencing dan airnya merata serta bisa menghilangkan pada kencingnya.

لاَيُشْتَرَطُ فِى ذَلِكَ السَّيَلاَنُ قَطْعًا وَالسَّيَلاَنُ وَالتَّقَاطُرُ هُوَ الْفَارِقُ بَيْنَ الْغَسْلِ وَالرَّشِ فَلاَ يَكْفِى الرَّشُّ الَّذِىْ لاَيَعُمُّهُ وَلاَ يَغْلِبُهُ كَمَا
يَقَعُ مِنْ كَثِيْرٍ مِنَ الْعَوَامِ.

Tidak disyaratkan di dalam memercikkan air yaitu dengan mengalirnya air. Adapun mengalirnya air dan netesnya air merupakan sesuatu yang membedakan antara membasuh dan memercikkan air. Maka tidak cukup percikan air yang tidak merata dan tidak bisa menghilangkan pada kencingnya seperti yang sering dilakukan oleh orang-orang yang bodoh.


وَلاَ بُدَّ مَعَ الرَّشِّ مِنْ زَوَالِ اَوْصَافِهَا كَبَقِيَّةِ النَّجَاسَةِ بَعْدَ اِزَالَةِ عَيْنِهَا.

Setelah menghilangkan najisnya, maka ketika memercikkan air diharuskan menghilangkan sifat-sifat najis seperti sisa-sisa najisnya.


وَلاَ بُدَّ مِنْ عَصْرِ مَحَلِّ الْبَوْلِ اَوْ جَفَافِهِ حَتَّى لاَيَبْقَى فِيْهِ رُطُوْبَةٌ تَنْفَصِلُ بِخِلاَفِ الرُّطُوْبَةِ الَّتِى لاَتَنْفَصِلُ
.
Dan diharuskan memeras tempat yang terkena kencing atau dengan cara mengeringkannya sehingga tidak ada lagi perkara basah yang terpisah ditempat tersebut, beda halnya dengan basah yang tidak terpisah.


وَخَرَجَ الْغَائِطُ وَالْقَيْئُ وَبَوْلُ الْاُنْثَى وَاَكْلُهُ اَوْ شُرْبُهُ غَيْرَ الَّلبَنِ لِلتَّغَذِّىْ وَرَضَاعُهُ بَعْدَ حَوْلَيْنِ فَلاَ يَكْفِى رَشُّهُ بَلْ لاَبُدَّ مِنْ غَسْلِهِ وَهُوَ تَعْمِيْمُ الْمَحَلِّ مَعَ السَّيَلاَنِ.

Tidak termasuk najis mukhaffaf adalah tinja, utah, kencing anak perempuan, anak laki-laki yang makan minum selain susu yang bertujuan mengenyangkan dan menyusui anak lelaki setelah berumur dua tahun, maka semua itu tidak cukup dengan memercikkan air bahkan diharuskan membasuhnya yaitu dengan meratakan air pada tempat najis serta airnya mengalir.


وَلَوْ اَصَابَهُ بَوْلُ صَبِيٍّ وَشَكَّ هَلْ هُوَ قَبْلَ الْحَوْلَيْنِ اَوْ بَعْدَ هُمَا وَجَبَ اْلغَسْلُ لِاَنَّ الرَّشَّ رُخْصَةٌ فَلاَ يُصَارُ اِلَيْهَا اِلاَّ بِيَقِيْنٍ.

Apabila kencing anak lelaki mengenai sesuatu dan terjadi keraguan, apakah anak tersebut belum berumur dua tahun atau lebih, maka wajib membasuhnya (tidak cukup dengan memercikkan air) karena mengambil cukup dengan memercikkan air pada anak lelaki yang berumur kurang dua tahun adalah rukhsha (kemurahan), sedangkan kemurahan tidak akan terjadi kecuali dengan keyakinan.


وَسَوَّى الْاِمَامَانِ اَبُوْ حَنِيْفَةَ وَمَالِكٌ بَيْنَ الصَّبِيِّ الذَّكَرِ الْمُحَقَّقِ وَغَيْرِهِ مِنْ وُجُوْبِ الْغَسْلِ مِنْ بَوْلِهِمَا وَاِنْ لَمْ يَأْكُلاَ الطَّعَامَ .

Imam Abu Hanifah dan Imam Malik tidak membedakan dalam segi hal wajibnya membasuh kencing anak lelaki dan wanita walaupun tidak makan selain susu.


وَذَهَبَ لِطَهَارَةِ بَوْلِ الصَّبِيِّ اَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلِ وَاِسْحَقُ اَبُوْ ثَوْرٍ مِنْ اَئِمَّتِنَا.

Imam Ahmad Bin Hanbali, Imam Ishaq dan Abu Tsaurin menjelaskan bahwa hukumnya suci kencing anak lelaki yang berumur kurang dua tahun yang tidak makan dan minum kecuali susu.

وَاَمَّا حِكَايَةُ بَعْضِ الْمَالِكِيَّةِ قَوْلاً لِلشّاَفِعِيِّ بِطَهَارَةِ بَوْلِ الصَّبِىِّ فَبَاطِلَةٌ وَغَلَطٌ اَوِ افْتِرَاءٌ.

Adapun ceritanya sebagian orang yang bermadzhab Maliki yang mana Imam Syafi'i mensucikan kencing anak lelaki, semua itu adalah cerita yang batil, salah serta dibuat-buat.

Ada beberapa hikmah dibalik pembedaan air kencing bayi lelaki dengan bayi perempuan, diantaranya:
1. Kencing bayi lelaki lebih encer dari pada kencing bayi perempuan.
2. Bayi lelaki biasanya lebih disenangi digendong dari pada bayi perempuan.
3. Asal kejadian Nabi Adam dari air dan tanah basah, sementara Ibu Hawa dijadikan dari tulang rusuk Nabi Adam yang mengandung daging dan darah.
4. Lelaki baligh dengan air suci (sperma) sementara perempuan baligh dengan air sperma dan dengan darah haid.
(Al-Bajuri I/103, Asy-Syarqawi I/129).


Setelah kita musyawah bersama member MATAS dan para asatidz wal Asatidzah dan Dewan Tahkim Matas mempunyai kesimpulan dari sekian jawaban Ada beberapa hikmah dibalik pembedaan air kencing bayi lelaki dengan bayi perempuan, diantaranya:
1. Kencing bayi lelaki lebih encer dari pada kencing bayi perempuan.
2. Bayi lelaki biasanya lebih disenangi digendong dari pada bayi perempuan.
3. Asal kejadian Nabi Adam dari air dan tanah basah, sementara Ibu Hawa dijadikan dari tulang rusuk Nabi Adam yang mengandung daging dan darah.
4. Lelaki baligh dengan air suci (sperma) sementara perempuan baligh dengan air sperma dan dengan darah haid.

===========================================

DEMIKIAN YANG DAPAT KAMI SIMPULKAN SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI MOHON MAAF ATAS SEGALA KEKURANGAN DAN KEKHILAFAN DAN KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH WALLAHU A'LAMU

MUSYAWWIRIN :

Member Group Majlis Ta'lim Assalafiyah( MATAS )

PENELITI :
(1).Ustadz Mhisyam Abbrori
(2).Ustadz Ach al faroby
(3).Ustadz Sultoni Arobbi
(4).Ustadzah Naila Mazaya Maya
(5).Ustadz Abu haidar
(6).Ustadz Abdul Ghafur Masykur
(7).Ustad Atama Paya.
(8).Ustad Lutfijaya


EDITOR : Ustadz Sultoni Arobbi
Link documen  :

doc.matas.477.KAJIAN KITAB UQUDU LUJJAIN BAGIAN ke 23 ( فائدة ) kesabaran seorang istri dalam menjalankan rumah tangganya




Lutfi Jaya
Kemarin pukul 7:23

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
KAJIAN KITAB UQUDU LUJJAIN BAGIAN ke 23
بسم الله الرحمن الرحيم

( فائدة )
جليلة روي عن ابى هريرة رضي الله عنه انه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ذات يوم على ابنته فاطمة الزهراء رضي الله عنها فوجدها تطحن شعيرا على الرحا وهى تبكى فقال لها رسول الله صلى الله عليه وسلم وما يبكيك يا فاطمة لا ابكى الله لك عينا فقالت ياانت أبكانى حجر الرحا وشغل البيت فجلس النبى صلى الله عليه وسلم عندها فقالت يا ابت من فضلك تسأل عليا أن يسترلا لى جارية لتعيننى على الطحين وعلى شغل البيت فلما سمع النبى صلى الله عليه وسلم كلامها قام وجاء الى الرحا واخد الشعير بيده المباركة وهى تدور وحدها وتسبح الله تعالى بلغات مختلفة حتى فرغ الشعير بيده المباركة الشريفة ووضعهه فى الرحا وقال بسم الله الرحمن الرحيم

PERKARA PENTING
Tersebut dalam riwayat dari Abu Hurairah Ra, katanya, suatu hari Rasulullah S.A.W menjenguk putrinya, Fathimah-. Sampai di rumahnya, Rasulullah melihat putrinya sedang menggiling tepung sambil menangis. Rasulullah bertanya:”Kenapa menangis, Fathimah. Mudah mudahan Allah tidak membuat matamu menangis lagi”.Fathimah menjawab:”Bapak, aku menangis hanya karena batu penggiling ini, dan lagi aku hanya menangisi kesibukanku dirumah yang datang silih berganti”. Rasulullah kemudian mengambil tempat duduk disisinya. Fathimah berkata:”Bapak demi kemulyaanmu, mintakanlah kepada Alli supaya membelikan seorang budak untuk membantu pekerjaan pekerjaanku membuat tepung dan menyelesaikan pekerjaan rumah”. Manakala Rasulullah S.A.W selesai mendengar perkataan putrinya, beliau bangkit dari duduknya dan berjalan menuju tempat penggilingan. beliau memungut segenggam biji-bijian gandum dimasukkan kepenggilingan. Dan mebaca “BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIIMI” Maka berputarlah alat penggilingan itu karena izin Allah. Beliau terus memasukkan biji-bijian itu sementara alat penggiling tiu terus berputar dengan sendirinya, seraya memuji Allah dengan bahasa yang tidak di pahami manusia. Hal itu terus berajalan hingga biji-bijian itu habis. Rasululah S.A.W bersabda kepada alat penggilingan itu: ”Berhentilah dengan ijin Allah”. Seketika alat itu berhenti. Ia berkata seraya mengutip ayat Al Qur’an: ”HAi orang orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargam dari api neraka, Yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras yang tidak pernah mendurhakai Allah terhadap yang diperintahkanNYA, dan mereka selalu mengerjakan segala apa yang diperintah”. (Qs At Tahrim 6) Merasa takut jika menjadi batu kelak akan masuk neraka, demikian tiba tiba batu itu berbicara dengan ijin Allah. Ia berbicara menggunakan bahasa Arab yang fasih. Selanjutnya batu itu Berkata:”Wahai Rasulullah, demi dzat yang mengutusmu dengan hak menjadi Nabi dan rasul, seandainya engkau perintahkan aku untuk menggiling biji-bijian yang ada diseluruh jagat Timur dan Barat, niscayaakan kugiling seluruhnya’. Dan aku mendengar pula bahwa Nabi S.A.W bersabda:”Hai batu, bergembiralah kamu sesungguhnya kamu termasuk batu yang kelak di gunakan untuk membangun gedung Fathimah disorga”. Seketika itu batu penggiling itu sangat bahagia dan berhenti.
BERSAMBUNG

Demikian semoga bisa diambil khikmahnya dan bermanfaat amin allahumma amin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Untuk lebih jelasnya silahkan klik link berikut : https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/528013444026296/

doc.matas.476.KAJIAN KITAB FATHUL QARIB BAGIAN KE 42 ( فصل وتدفع الزكاة )




Lutfi Jaya
1 September pukul 4:57
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
KAJIAN KITAB FATHUL QARIB BAGIAN KE 42
بسم الله الرحمن الرحيم

فصل وتدفع الزكاة الى الاصناف الثمانية الذين ذكرهم الله تعالى فى كتابه العزيز فى قوله تعالى انما الصدقات للفقراء والمساكين والعاملين عليها والمعلفة قلوبهم وفى الرقاب والغارمين وفى سبيل الله وابن السبيل والى من يوجد منهم ولا يقتصر على اقل من ثلاثة من كل صنف الا العامل وخمسة لا يجوز دفعها اليهم الغني بمال او كسب والعبد وبنو هاشم وبنوالمطلب والكافر ومن تلزم المزكى نفقته لا يدفعها اليهم باسم الفقراء والمساكين

Dalam pasal ini diterangkan pembagian zakat kepada, golongan-golongan yg tertera dalam firman Allah dalam QS. At-Taubah ayat 60. yang atinya Sungguh zakat itu hanya untuk Fakir Miskin, amil zakat, mu'allaf, riqob atau budak belian, orang yg dirundung hutang, para pembela islam atau sabilillah, ibnu sabil atau masyafir yg lemah,
dan ada 5 orang yg tdk berhak dan tidak sah menerima zakat yaitu:
1. Merdeka mampu, baik harta maupun sumber penghasilannya lebih dr cukup.
2. budak.
3. Bani Hasyim (keluarga Nabi Muhammad)
4. Bani Mutholib (Nabi Muhammad dan anak cucunya)
5. Orang Kafir.

Dan orang2 yang sedang menjadi beban tanggungan atau nafkahnya, oleh seorang yg wajib zakat, baik seorang fakir dan miskin.

Demikian semoga bermanfaat amin allahumma amin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

untuk lebih jelasnya silahkan klik link berikut :https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/527384217422552/

015 doc.matas.475.KAJIAN KITAB IBANATUL AHKAM SYARAH BULUGHUL MAROM,KARYA SYEH ALAWI ABBAS AL MALIKI BAGIAN 5 ( BAB HUKUM HUKUM AIR)

Sabtu, 12 September 2



Abu Haidar bersama Surban Salimi dan 6 lainnya
31 Agustus pukul 18:48

KAJIAN KITAB IBANATUL AHKAM SYARAH BULUGHUL MAROM,KARYA SYEH ALAWI ABBAS AL MALIKI
Assalamu Alaikum Warahmatullahi WabarokatuhBismillahirrohmanirrohim
BAGIAN KE 5:
BAB HUKUM HUKUM AIR

عن ابي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ( لا يغتسل احدكم فى الماء الدائم وهو جنب ) اخرجه مسلم وللبخارى ( لايبولن احدكم فى الماء الذى لا يجرى ثم يغتسل فيه ) ولمسلم منه ولابي داود ( ولا يغتسل فيه من الجنابة )
Di riwayatkan dari Abu Hurairoh bahwasanya Rasulullah bersabda:Tidak boleh mandi diantara kalian semua di air yang tidak mengalir(diam) dalam keadaan junub.Hadist ini dikeluarkan oleh Muslim.Adapun redaksi Bukhori :Tidak boleh kencing kalian semua di air yang tidak mengalir,kemudian mandi.Dan redaksi Abi daud : Tidak boleh mandi junub di air yang tidak mengalir.Pengertian Hadist :• Dilarang (makruh) bagi orang junub mandi di air yang tidak mengalir.• Air tidak najis sebab digunakan untuk mandi junub,akan tetapi air tersebut suci & tidak mensucikan .• Larangan kencing di air yang tidak mengalir,karena dapat merusak air.• Ketetapan najisnya kencing. Semuga membawa manfaat ,,,,Amin.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Untuk lebih jelasnya silahkan klik link berikut : https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/527150970779210/