Wafa Elali Assegaf
Kemarin pukul 13:05
Assalamu'alaekum mw ny bgaimn hukum orank menyetubuhi mayat?????
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Setelah kita musyawah bersama member MATAS dan para asatidz wal Asatidzah dan Dewan Tahkim Matas mempunyai kesimpulan bahwa hukum nya orank menyetubuhi mayat yang di tanyakan oleh sahabat fillah saudara Wafa Elali Assegafkesimpulannya sebagai berikut :
Di jawab Oleh : Al-Ustad @Ibnu Malik
لاَ خِلاَفَ بَيْنَ الْفُقَهَاءِ فِي حُرْمَةِ وَطْءِ الْمَيْتَةِ، سَوَاءٌ أَكَانَتْ فِي حَيَاتِهَا زَوْجَتَهُ أَمْ أَجْنَبِيَّةً عَنْهُ . الموسوعة الفقهية الكويتية . الجز 44. صفحة 31.-----
Tidak ada perbedaan pendapat dikalangan Ulama' pakar Fiqh didalam keharaman menyetubuhi mayat. Baik pada saat hidupnya mayat tersebut merupakan istrinya atau wanita lain.
Di jawab Oleh : Al-Ustad @Sultoni Arobbi
Bagaimana Hukum menjimak istrinya yang meninggal ?Hukumnya HARAM. Demikian juga haram suami melihat mayat istri dengan syahwat sebagaimana melihat orang lain dengan syahwat. sedangkan kalau melihatnya tidak dg syahwat maka hukumnya sebagaimana ketika masih hidup.
Ibarot :
قال الشيخ أبو حامد في تعليقه مذهبنا أن المرأة إذا ماتت كان حكم نظر الزوج إليها بغير شهوة باقيا وزال حكم نظره بشهوة
(AL-MAJMU')
fokus :وزال حكم نظره بشهوة
Al-Majmu' juz 5 hal 139
الناشر: دار الفكر(طبعة كاملة معها تكملة السبكي والمطيعي)[ترقيم الكتاب موافق للمطبوع
Di jawab Oleh : Al-Ustad @ Preman Berr Tasbih
Al-muhgni ibnu qodamah juz 9
7157
( ﻓﺼﻞ : ﻭﺇﻥ ﻭﻃﺊ ﻣﻴﺘﺔ ، ﻓﻔﻴﻪ ﻭﺟﻬﺎﻥ ;ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ، ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺤﺪ . ﻭﻫﻮ ﻗﻮﻝ ﺍﻷﻭﺯﺍﻋﻲ ; ﻷﻧﻪ ﻭﻃﻰﺀ ﻓﻲ ﻓﺮﺝ ﺁﺩﻣﻴﺔ ، ﻓﺄﺷﺒﻪ ﻭﻁﺀ ﺍﻟﺤﻴﺔ ، ﻭﻷﻧﻪ ﺃﻋﻈﻢ ﺫﻧﺒﺎ ، ﻭﺃﻛﺜﺮ ﺇﺛﻤﺎ ; ﻷﻧﻪ ﺍﻧﻀﻢ ﺇﻟﻰ ﻓﺎﺣﺸﺔ ﻫﺖﻙﺣﺮﻣﺔ ﺍﻟﻤﻴﺘﺔ . ﻭﺍﻟﺜﺎﻧﻲ : ﻻ ﺣﺪ ﻋﻠﻴﻪ . ﻭﻫﻮ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﺤﺴﻦ . ﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ : ﻭﺑﻬﺬﺍ ﺃﻗﻮﻝ ; ﻷﻥ ﺍﻟﻮﻁﺀ ﻓﻲﺍﻟﻤﻴﺘﺔ ﻛﻼ ﻭﻁﺀ ، ﻷﻧﻪ ﻋﻀﻮ ﻣﺴﺘﻬﻠﻚ ، ﻭﻷﻧﻬﺎ ﻻ ﻳﺸﺘﻬﻰﻣﺜﻠﻬﺎ ، ﻭﺗﻌﺎﻓﻬﺎ ﺍﻟﻨﻔﺲ ، ﻓﻼ ﺣﺎﺟﺔ ﺇﻟﻰ ﺷﺮﻉ ﺍﻟﺰﺟﺮﻋﻨﻬﺎ ، ﻭالحد ﺇﻧﻤﺎ ﻭﺟﺐ ﺯﺟﺮﺍ .
Fasal
ketiika seseorang menyetubuhi (wati' mayat maka dalam perkara ini ada dau pendapat salah satu tidak mnghukumi terkena had pendapat ini di kemukakan oleh imam auza'ie alasan beliu karna menyetubuhi farji' (kmaluan)anak adam maka di serupakan dengan menyetubuhi orang yg hidup dan hal termasuk prilaku dosa besar dan byk dosa2nya. Karn menangguh atas krusakan kehormatan mayat
pendapat kedua tidak terkena hadpendapat ini di nyatakan oleh imam hasan. Dan abu bakar berkata dengan ungkapan wati'pada maya tidaklah sperti wati'biasa nya. Karna ia termasuk anggota yg rusak dan mayat tidak merasakan nikmatnya wati'tidak dengan sabalik. Maka hal tersebut tidak butuh pada pnjelasa larangan( dari perbuatan maksiat) karna sesungguhnya had wajib bagi orang yg melanggar larangan perbuatan maksiat.
Fiqhul islami wa adallatihi juz 7 hlm 336
ﺣﺪ ﺇﺗﻴﺎﻥ ﺍﻟﻤﻴﺘﺔ :
had menyetubuhi mayat
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻴﺔ: ﻳﺤﺪ ﻣﻦ ﺃﺗﻰ ﻣﻴﺘﺔ ﻓﻲ ﻗﺒﻠﻬﺎ ﺃﻭ ﺩﺑﺮﻫﺎ؛ ﻷﻧﻪ ﻭﻁﺀ ﻓﻲ ﻓﺮﺝ ﺁﺩﻣﻴﺔ، ﻓﺄﺷﺒﻪ ﻭﻁﺀ ﺍﻟﺤﻴﺔ، ﻭﻷﻧﻪﺃﻋﻈﻢ ﺫﻧﺒﺎً ﻭﺃﻛﺜﺮ ﺇﺛﻤﺎً؛ ﻷﻧﻪ ﺍﻧﻀﻢ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻔﺎﺣﺸﺔ ﻫﺘﻚﺣﺮﻣﺔ ﺍﻟﻤﻴﺘﺔ )
imam malik berkata. Di had orang yg menyetubi mayat baik qobul atau duburnya menyetubi mayat sama halnya menyetubihi orang hidup karna ia mnyetubi farji'anak adam. Perbuatan ini termasuk dosa besar karna merusak kehormatan mayat.
ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ ﻭﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﻭﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺟﺢ ﻋﻨﺪﻫﻢ: ﻻ ﻳﺤﺪ ﻭﺍﻃﺊ ﺍﻟﻤﻴﺘﺔ؛ ﻷﻥ ﻫﺬﺍ ﻳﻨﻔﺮ ﺍﻟﻄﺒﻊ ﻋﻨﻪ، ﻓﻼ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺰﺟﺮ ﻋﻨﻪ ﺑﺤﺪ ﻛﺸﺮﺏ ﺍﻟﺒﻮﻝ، ﺑﻞﻳﻌﺰﺭ ﻭﻳﺆﺩﺏ
berkata imam hanafi syafii dan maliki mnurut qaul yg rajih menurut mreka tidak kena had orang yang menyetubuhi mayat
========================================
DEMIKIAN YANG DAPAT KAMI SIMPULKAN SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI MOHON MAAF ATAS SEGALA KEKURANGAN DAN KEKHILAFAN DAN KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH WALLAHU A'LAMU
MUSYAWWIRIN :
Member Group Majlis Ta'lim Assalafiyah( MATAS )
PENELITI :
(1).Ustadz Mhisyam Abbrori
(2).Ustadz Ach al faroby
(3).Ustadz Sultoni Arobbi
(4).Ustadzah Naila Mazaya Maya
(5).Ustadz Abu haidar
(6).Ustadz Abdul Ghafur Masykur
(7).Ustad Atama Paya.
(8).Ustad Lutfijaya
EDITOR : Ustadz Sultoni Arobbi
Link documen:
https://m.facebook.com/notes/majlis-taklim-as-salafiyah-al-gasim-matas-/docmatas275-hukum-menyetubuhi-mayat/473545156139792/?refid=187
Kemarin pukul 13:05
Assalamu'alaekum mw ny bgaimn hukum orank menyetubuhi mayat?????
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Setelah kita musyawah bersama member MATAS dan para asatidz wal Asatidzah dan Dewan Tahkim Matas mempunyai kesimpulan bahwa hukum nya orank menyetubuhi mayat yang di tanyakan oleh sahabat fillah saudara Wafa Elali Assegafkesimpulannya sebagai berikut :
Di jawab Oleh : Al-Ustad @Ibnu Malik
لاَ خِلاَفَ بَيْنَ الْفُقَهَاءِ فِي حُرْمَةِ وَطْءِ الْمَيْتَةِ، سَوَاءٌ أَكَانَتْ فِي حَيَاتِهَا زَوْجَتَهُ أَمْ أَجْنَبِيَّةً عَنْهُ . الموسوعة الفقهية الكويتية . الجز 44. صفحة 31.-----
Tidak ada perbedaan pendapat dikalangan Ulama' pakar Fiqh didalam keharaman menyetubuhi mayat. Baik pada saat hidupnya mayat tersebut merupakan istrinya atau wanita lain.
Di jawab Oleh : Al-Ustad @Sultoni Arobbi
Bagaimana Hukum menjimak istrinya yang meninggal ?Hukumnya HARAM. Demikian juga haram suami melihat mayat istri dengan syahwat sebagaimana melihat orang lain dengan syahwat. sedangkan kalau melihatnya tidak dg syahwat maka hukumnya sebagaimana ketika masih hidup.
Ibarot :
قال الشيخ أبو حامد في تعليقه مذهبنا أن المرأة إذا ماتت كان حكم نظر الزوج إليها بغير شهوة باقيا وزال حكم نظره بشهوة
(AL-MAJMU')
fokus :وزال حكم نظره بشهوة
Al-Majmu' juz 5 hal 139
الناشر: دار الفكر(طبعة كاملة معها تكملة السبكي والمطيعي)[ترقيم الكتاب موافق للمطبوع
Di jawab Oleh : Al-Ustad @ Preman Berr Tasbih
Al-muhgni ibnu qodamah juz 9
7157
( ﻓﺼﻞ : ﻭﺇﻥ ﻭﻃﺊ ﻣﻴﺘﺔ ، ﻓﻔﻴﻪ ﻭﺟﻬﺎﻥ ;ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ، ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺤﺪ . ﻭﻫﻮ ﻗﻮﻝ ﺍﻷﻭﺯﺍﻋﻲ ; ﻷﻧﻪ ﻭﻃﻰﺀ ﻓﻲ ﻓﺮﺝ ﺁﺩﻣﻴﺔ ، ﻓﺄﺷﺒﻪ ﻭﻁﺀ ﺍﻟﺤﻴﺔ ، ﻭﻷﻧﻪ ﺃﻋﻈﻢ ﺫﻧﺒﺎ ، ﻭﺃﻛﺜﺮ ﺇﺛﻤﺎ ; ﻷﻧﻪ ﺍﻧﻀﻢ ﺇﻟﻰ ﻓﺎﺣﺸﺔ ﻫﺖﻙﺣﺮﻣﺔ ﺍﻟﻤﻴﺘﺔ . ﻭﺍﻟﺜﺎﻧﻲ : ﻻ ﺣﺪ ﻋﻠﻴﻪ . ﻭﻫﻮ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﺤﺴﻦ . ﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ : ﻭﺑﻬﺬﺍ ﺃﻗﻮﻝ ; ﻷﻥ ﺍﻟﻮﻁﺀ ﻓﻲﺍﻟﻤﻴﺘﺔ ﻛﻼ ﻭﻁﺀ ، ﻷﻧﻪ ﻋﻀﻮ ﻣﺴﺘﻬﻠﻚ ، ﻭﻷﻧﻬﺎ ﻻ ﻳﺸﺘﻬﻰﻣﺜﻠﻬﺎ ، ﻭﺗﻌﺎﻓﻬﺎ ﺍﻟﻨﻔﺲ ، ﻓﻼ ﺣﺎﺟﺔ ﺇﻟﻰ ﺷﺮﻉ ﺍﻟﺰﺟﺮﻋﻨﻬﺎ ، ﻭالحد ﺇﻧﻤﺎ ﻭﺟﺐ ﺯﺟﺮﺍ .
Fasal
ketiika seseorang menyetubuhi (wati' mayat maka dalam perkara ini ada dau pendapat salah satu tidak mnghukumi terkena had pendapat ini di kemukakan oleh imam auza'ie alasan beliu karna menyetubuhi farji' (kmaluan)anak adam maka di serupakan dengan menyetubuhi orang yg hidup dan hal termasuk prilaku dosa besar dan byk dosa2nya. Karn menangguh atas krusakan kehormatan mayat
pendapat kedua tidak terkena hadpendapat ini di nyatakan oleh imam hasan. Dan abu bakar berkata dengan ungkapan wati'pada maya tidaklah sperti wati'biasa nya. Karna ia termasuk anggota yg rusak dan mayat tidak merasakan nikmatnya wati'tidak dengan sabalik. Maka hal tersebut tidak butuh pada pnjelasa larangan( dari perbuatan maksiat) karna sesungguhnya had wajib bagi orang yg melanggar larangan perbuatan maksiat.
Fiqhul islami wa adallatihi juz 7 hlm 336
ﺣﺪ ﺇﺗﻴﺎﻥ ﺍﻟﻤﻴﺘﺔ :
had menyetubuhi mayat
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻴﺔ: ﻳﺤﺪ ﻣﻦ ﺃﺗﻰ ﻣﻴﺘﺔ ﻓﻲ ﻗﺒﻠﻬﺎ ﺃﻭ ﺩﺑﺮﻫﺎ؛ ﻷﻧﻪ ﻭﻁﺀ ﻓﻲ ﻓﺮﺝ ﺁﺩﻣﻴﺔ، ﻓﺄﺷﺒﻪ ﻭﻁﺀ ﺍﻟﺤﻴﺔ، ﻭﻷﻧﻪﺃﻋﻈﻢ ﺫﻧﺒﺎً ﻭﺃﻛﺜﺮ ﺇﺛﻤﺎً؛ ﻷﻧﻪ ﺍﻧﻀﻢ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻔﺎﺣﺸﺔ ﻫﺘﻚﺣﺮﻣﺔ ﺍﻟﻤﻴﺘﺔ )
imam malik berkata. Di had orang yg menyetubi mayat baik qobul atau duburnya menyetubi mayat sama halnya menyetubihi orang hidup karna ia mnyetubi farji'anak adam. Perbuatan ini termasuk dosa besar karna merusak kehormatan mayat.
ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ ﻭﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﻭﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺟﺢ ﻋﻨﺪﻫﻢ: ﻻ ﻳﺤﺪ ﻭﺍﻃﺊ ﺍﻟﻤﻴﺘﺔ؛ ﻷﻥ ﻫﺬﺍ ﻳﻨﻔﺮ ﺍﻟﻄﺒﻊ ﻋﻨﻪ، ﻓﻼ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺰﺟﺮ ﻋﻨﻪ ﺑﺤﺪ ﻛﺸﺮﺏ ﺍﻟﺒﻮﻝ، ﺑﻞﻳﻌﺰﺭ ﻭﻳﺆﺩﺏ
berkata imam hanafi syafii dan maliki mnurut qaul yg rajih menurut mreka tidak kena had orang yang menyetubuhi mayat
========================================
DEMIKIAN YANG DAPAT KAMI SIMPULKAN SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI MOHON MAAF ATAS SEGALA KEKURANGAN DAN KEKHILAFAN DAN KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH WALLAHU A'LAMU
MUSYAWWIRIN :
Member Group Majlis Ta'lim Assalafiyah( MATAS )
PENELITI :
(1).Ustadz Mhisyam Abbrori
(2).Ustadz Ach al faroby
(3).Ustadz Sultoni Arobbi
(4).Ustadzah Naila Mazaya Maya
(5).Ustadz Abu haidar
(6).Ustadz Abdul Ghafur Masykur
(7).Ustad Atama Paya.
(8).Ustad Lutfijaya
EDITOR : Ustadz Sultoni Arobbi
Link documen:
https://m.facebook.com/notes/majlis-taklim-as-salafiyah-al-gasim-matas-/docmatas275-hukum-menyetubuhi-mayat/473545156139792/?refid=187
Tidak ada komentar:
Posting Komentar