Selasa, 27 Oktober 2015

doc.matas 230. HUKUM MEMAKAN BELALANG YG MENJIJIKAN

Muhammad Nanang Kosim
3 April pukul 13:03

Assalamualaikum wr wb.
Mau tanya lagi  Bagai mana hukumnya memakan blalang bagi orang yang jijik melihatnya tapi dia paksa"in memakanya Mohon jawaban nya  Dan terimakasih

Jawaban :
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Setelah kita musyawah bersama member MATAS dan para asatidz wal Asatidzah dan Dewan Tahkim Matas mempunyai kesimpulan bahwa hukum memakan belalang bagi orang yang jijik yang di tanyakan oleh sahabat fillah saudara محمد نناغ قاسم Adalah berkesimpulan sebagai berikut :

Di jawab oleh : Al-mukarrom ustad Lutfi Jaya
(حديث مرفوع) أَخْبَرَنَا الشَّيْخُ أَبُو مَنْصُورٍ مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ الْقَاضِي ، أنبا أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدٍ الْحَافِظُ ، أنبا أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مُحَمَّدٍ الْفَقِيهِ ، أنبا مُحَمَّدُ بْنُ مُشْكَانَ ، ثنا يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَكِيمٍ ، ثنا سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ ، عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى، قَالَ : " غَزَوْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبْعَ غَزَوَاتٍ نَأْكُلُ الْجَرَادَ " . هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ مِنْ حَدِيثِ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ سُفْيَانَ بْنِ سَعِيدِ بْنِ مَسْرُوقٍ الثَّوْرِيِّ ، تَفَرَّدَ عَنْهُ فِيمَا قِيلَ يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَكِيمٍ الْعَدَنِيُّ ، وَلَمْ يَرْوِهِ غَيْرُ مُحَمَّدِ بْنِ مُشْكَانَ ، وَهُوَ مِنْ جُمْلَةِ سُؤَالاتِ الإِمَامِ أَبِي الْعَبَّاسِ الدَّغُولِيِّ ، وَقَدْ حَدَّثَ بِهِ أَبُو حَامِدٍ ابْنُ الشَّرْقِيِّ بِالْعِرَاقِ ، عَنْ أَبِي الأَزْهَرِ ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَكِيمٍ ، وَكَتَبَ عَنْهُ الْحَافِظُ أَبُو أَحْمَدَ الْعَسَّالُ ، وَابْنُ عُقْدَةَ ، وَغَيْرُهُمَا ، وَاسْتَغْرَبُوهُ ، ثُمَّ لَمَّا وَقَعَ التَّشَاجُرُ بَيْنَ أَبِي عَلِيٍّ الْحَافِظِ وَبَيْنَهُ ادَّعَى عَلَيْهِ رِوَايَةَ هَذَا الْحَدِيثِ فَأَنْكَرَ ، وَقَالَ : مَا رَوَيْتُهُ قَطُّ إِلا عَنْ أَبِي زَكَرِيَّا الأَعْرَجِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ مُشْكَانَ ، عَفَا اللَّهُ عَنَّا وَعَنْهُمْ

Al-jarood = belalang, dalam sebuah hadits dikatakan" kami berperang beserta Rosululloh, dalam 7 kali perang (dan) kami memakan belalang". tentang kehalalan belalang ini, sudah disepakati oleh semua al-muslimun...
Hayatu al-hayawan al-kubro 1/272
.
DI jawab oleh: Al-Ustad sultoni arobby

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أُحِلَّتْ لَنَا مَيْتَتَانِ وَدَمَانِ، فَأَمَّا الْمَيْتَتَانِ فَالْحُوتُ وَالْجَرَادُ، وَأَمَّا الدَّمَانِ فَالْكَبِدُ وَالطِّحَالُ “
Telah dihalalkan bagi kami dua macam bangkai dan dua macam darah. Adapun dua macam bangkai adalah ikan dan belalang; dan dua macam darah adalah hati dan limpa”.


كل نجس خبيث وحرام وليس كل خبيث بنجس

"Semua yang najis itu jijik dan haram. Tidak semua yang jijik itu najis"

Ulama Syafi’iyah mencontohkan seperti menelan ludah, menelan keringat dan menelan mani.
Contoh-contoh yang disebutkan tadi asalnya sesuatu yang suci yang berasal dari manusia.
Namun diharamkan menelan (memakannya) karena dianggap menjijikkan. Namun ulama Syafi’iyah mengecualikan sesuatu yang dinilai menjijikkan tadi jika tujuannya adalah untuk mencuci tangan, maka pada saat ini tidaklah haram.

Ulama Hambali mencontohkan sesuatu yang dianggap jijik dan terlarang untuk dikonsumsi, seperti kotoran manusia atau hewan, kencing, dan kutu. Namun patut dipahami di sini bahwa ulama Hambali berpendapat bahwa kotoran hewan yang hewan tersebut halal kita makan dagingnya, kotoran tersebut tetap suci, begitu pula kencingnya. Yang dinyatakan haram adalah mengonsumsi kotoran atau kencing tersebut karena itu adalah suatu hal yang menjijikkan. Jadi kaedah yang patut dipahami, sesuatu yang kotor belum tentu tidak suci dan tidak semua yang suci boleh dikonsumsi.
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “An-Nawawi menyebutkan ijma’ tentang dihalalkannya belalang. Namun, Ibnul ‘Arabi merinci dalam Syarah at-Tirmidzi antara belalang Hijaz dan belalang Andalusia. Ia berkata, ‘Belalang Andalusia tidak dimakan karena hanya memudaratkan.’ Jika benar terbukti bahwa memakannya akan memudaratkan karena ia memiliki racun khusus yang tidak terdapat pada belalang lain di negeri lainnya, pengecualian tersebut benar. Wallahu a’lam.” (Fathul Bari, 9/622)

Kesimpulanya adalah belalang di bagi dua belang hijas boleh di makan dan belalang andalus tdk boleh dimakan karena mengandung Racun, selanjutnya haram memakan hal-hal yg menjijikan.

=============================
MUSYAWWIRIN : Member Group Majlis Ta'lim Assalafiyah ( MATAS )
PENELITI :
(1). Ustadz Alfin Jayani (2). Ach al faroby (3). Ustadz Sultoni Arobbi (4). Ustadzah Naila Mazaya Maya (5). Ustadz Abu Shafa (6) Ustadz Abdul Ghafur Masykur (7) Ustadzah Mariyatul Qibtiyah 8. Ustad Alan Rush 9. Ustad Lutfijaya

EDITOR : Ustadz Sultoni Arobbi

Kolom Musyawirin :
https://m2.facebook.com/groups/297908517036791?view=permalink&id=453590051468636&refid=18&_ft_
Link asal:
https://m.facebook.com/notes/majlis-taklim-as-salafiyah-al-gasim-matas-/docmatas-241-hukum-memakan-belalang-yg-menjijikan/462734993887475/?refid=18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar