Rabu, 28 Oktober 2015

doc.matas.277. HUKUM SUAMI MENGATAKAN JANGAN KELUAR KALAU KELUAR SAYA CERAI KAMU


Sultoni Arobbi berbagi kiriman Ach Alfaroby.
27 Mei pukul 10:14

Ach Alfaroby
17 Maret

assmualaikum wr wb
mhn mf sblmya kpd pra gru dan tmen2mts smua mau tya klo ada seorg suami mau bpergian dri rmhnya lalu dia blg sma istrinya mah km jgn kluar rmh slma sy g ada smua kbthan udh sy siapkn pokonya aws klo km kluar rmh ntr sy crai km yg k2 blg aws klo km kluar rmh sya crai kmu prtyaanya apkh kdua klimat di atas sma2 jtuh tlaknya mhn pncrhnya trmsh wss wr wb

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Setelah kita musyawah bersama member MATAS dan para asatidz wal Asatidzah dan Dewan Tahkim Matas mempunyai kesimpulan bahwa hukum mau mentallaq istri jika melanggar ..yang di tanyakan oleh sahabat fillah saudara Ach AL FAROBBY
kesimpulannya sebagai berikut :

Di jawab Oleh : Al-Ustad@Jubir Matas.

Kitab al-Fatawiy ar-Romliy Juz 4 Halaman 208, al-Maktabah asy-Syamilah :
( سُئِلَ ) عَمَّنْ قَالَ : إنْ أَبْرَأْتِنِي مِنْ صَدَاقِك طَلَّقْتُك .فَأَبْرَأَتْهُ مِنْهُ بَرَاءَةً صَحِيحَةً فَلَمْ يُطَلِّقْهَا فَهَلْ يَكُونُ قَوْلُهُ : " طَلَّقْتُك " وَعْدًا مِثْلَ قَوْلِهِ : " أُطَلِّقُك " فَلَا يَقَعُ بِهِ طَلَاقٌ أَوْ تَعْلِيقًا مِثْلَ قَوْلِهِ : " فَأَنْتِ طَالِقٌ " حَتَّى يَقَعَ بِهِ الطَّلَاقُ ؟ ( فَأَجَابَ ) بِأَنَّهُ إنْ قَصَدَ الْقَائِلُ بِقَوْلِهِ : " طَلَّقْتُك " أَنَّهَا طَالِقٌ عِنْدَ حُصُولِ الْإِبْرَاءِ وَقَعَ عَلَيْهَا بِهِ طَلْقَةٌ وَاحِدَةٌ إلَّا إذَا قَصَدَ أَكْثَرَ مِنْ وَاحِدَةٍ فَيَقَعُ عَلَيْهَا مَا قَصَدَهُ وَإِلَّا لَمْ يَقَعْ بِهِ شَيْءٌ .

Beliau (Imam Romliy) ditanya tentang seseorang yang berkata (kepada istrinya): "jika kamu membebaskanku dari membayar maharmu, aku mentalakmu", kemudian si istri membebaskannya (meng-iya-kan) lalu si suami tidak juga mentalaqnya, apakah ucapan si suami "THOLLAQTUKI/aku mentalaqmu" itu merupakan ANCAMAN semacam ucapannya "UTHOLLIQUKI/kamu akan ku talaq" sehingga tidak jatuh talaq, atau merupakan TA'LIQ seperti ucapannya "FA ANTI THOLIQUN / maka kamu tertalaq" sehingga jatuh talaq? kemudian Beliau menjawab: bahwa sesungguhnyaAPABILA orang yang berkata (si suami) menyengaja/berniat (mentalaq) dengan ucapannya "THOLLAQTUKI/ aku mentalaqmu" MAKA sesungguhnya istrinya tertalaq ketika terpenuhinya pembebasan (mahar tersebut), jatuhlah talaq satu padanya (istri), kecuali jika si suami berniat mentalaqnya lebih banyak dari itu (dua/tiga) maka jatuhlah talaq sebagaimana yang ia niatkan, dan APABILA TIDAK (meniatkan mentalaq sitri dengan ucapannya tersebut) MAKA tidak terjadi apa-apa (tidak jatuh talaq),

Di jawab Oleh : Al-Ustad@Sultoni Arobbi

mvngkin ini yg di maksud ancman yg di sbtkn ustd ghofur
...الفتاوى الفقهية الكبرى - (ج 4 / ص 145)سُئِلَ نَفَعَ اللَّهُ تَعَالَى بِعُلُومِهِ وَبَرَكَتِهِ الْمُسْلِمِينَ عَمَّنْ قال إن دَخَلْت الدَّارَ طَلَّقْتُك فَهَلْ هو تَعْلِيقٌ أو لَغْوٌ فَأَجَابَ بِقَوْلِهِ نَصَّ في الْأُمِّ على أَنَّهُ وَعْدٌ فَيَكُونُ لَغْوًا نعم إنْ ذَكَرَ قَبْلَهُ قد لَفْظًا أو نِيَّةً كان تَعْلِيقًا لِانْسِلَاخِهِ عن الْوَعْدِ حِينَئِذٍ وَاَللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَعْلَمُ

-------Imam ibnu Chajar al Haitami pernah ditanya tentang seseorang yang berkata kepada istrinya: "Jika engkau masuk kedalam Rumah, maka aku telah menceraikanmu".Apakah ucapan suami yang semacam itu dikatakan ta'liq atau hanya omong kosong?. Maka beliau menjawab: "Telah dijelaskan didalam kitab al Um bahwa ucapan semacam itu adalah ancaman yang hanya berarti omong kosong. Jika sebelum ucapan tersebut diawali dengan "QAD" yang berarti sungguh-sungguhbaik diucapkan atau hanya diniatkan, maka hal itu adalah ta'liq. Sebab dengan penambahan "QAD", maka ia telah menjauh dari ancaman.

sumber asal http://www.piss-ktb.com/2013/09/2778-fiqih-nikah-talaq-taliq-ataukah.html


========================================
DEMIKIAN YANG DAPAT KAMI SIMPULKAN SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI MOHON MAAF ATAS SEGALA KEKURANGAN DAN KEKHILAFAN DAN KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH WALLAHU A'LAMU

MUSYAWWIRIN :

Member Group Majlis Ta'lim Assalafiyah( MATAS )

PENELITI :
(1).Ustadz Mhisyam Abbrori
(2).Ustadz Ach al faroby
(3).Ustadz Sultoni Arobbi
(4).Ustadzah Naila Mazaya Maya
(5).Ustadz Abu haidar
(6).Ustadz Abdul Ghafur Masykur
(7).Ustad Atama Paya.
(8).Ustad Lutfijaya

EDITOR : Ustadz Sultoni Arobbi
kolom musawwirin :
https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/446339568860351/
Link documen :
https://www.facebook.com/notes/majlis-taklim-as-salafiyah-al-gasim-matas-/docmatas287-hukum-suami-mengatakan-jangan-keluar-kalau-keluar-saya-cerai-kamu/480749225419385

Tidak ada komentar:

Posting Komentar