Sabtu, 31 Oktober 2015

doc.matas.477.KAJIAN KITAB UQUDU LUJJAIN BAGIAN ke 23 ( فائدة ) kesabaran seorang istri dalam menjalankan rumah tangganya




Lutfi Jaya
Kemarin pukul 7:23

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
KAJIAN KITAB UQUDU LUJJAIN BAGIAN ke 23
بسم الله الرحمن الرحيم

( فائدة )
جليلة روي عن ابى هريرة رضي الله عنه انه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ذات يوم على ابنته فاطمة الزهراء رضي الله عنها فوجدها تطحن شعيرا على الرحا وهى تبكى فقال لها رسول الله صلى الله عليه وسلم وما يبكيك يا فاطمة لا ابكى الله لك عينا فقالت ياانت أبكانى حجر الرحا وشغل البيت فجلس النبى صلى الله عليه وسلم عندها فقالت يا ابت من فضلك تسأل عليا أن يسترلا لى جارية لتعيننى على الطحين وعلى شغل البيت فلما سمع النبى صلى الله عليه وسلم كلامها قام وجاء الى الرحا واخد الشعير بيده المباركة وهى تدور وحدها وتسبح الله تعالى بلغات مختلفة حتى فرغ الشعير بيده المباركة الشريفة ووضعهه فى الرحا وقال بسم الله الرحمن الرحيم

PERKARA PENTING
Tersebut dalam riwayat dari Abu Hurairah Ra, katanya, suatu hari Rasulullah S.A.W menjenguk putrinya, Fathimah-. Sampai di rumahnya, Rasulullah melihat putrinya sedang menggiling tepung sambil menangis. Rasulullah bertanya:”Kenapa menangis, Fathimah. Mudah mudahan Allah tidak membuat matamu menangis lagi”.Fathimah menjawab:”Bapak, aku menangis hanya karena batu penggiling ini, dan lagi aku hanya menangisi kesibukanku dirumah yang datang silih berganti”. Rasulullah kemudian mengambil tempat duduk disisinya. Fathimah berkata:”Bapak demi kemulyaanmu, mintakanlah kepada Alli supaya membelikan seorang budak untuk membantu pekerjaan pekerjaanku membuat tepung dan menyelesaikan pekerjaan rumah”. Manakala Rasulullah S.A.W selesai mendengar perkataan putrinya, beliau bangkit dari duduknya dan berjalan menuju tempat penggilingan. beliau memungut segenggam biji-bijian gandum dimasukkan kepenggilingan. Dan mebaca “BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIIMI” Maka berputarlah alat penggilingan itu karena izin Allah. Beliau terus memasukkan biji-bijian itu sementara alat penggiling tiu terus berputar dengan sendirinya, seraya memuji Allah dengan bahasa yang tidak di pahami manusia. Hal itu terus berajalan hingga biji-bijian itu habis. Rasululah S.A.W bersabda kepada alat penggilingan itu: ”Berhentilah dengan ijin Allah”. Seketika alat itu berhenti. Ia berkata seraya mengutip ayat Al Qur’an: ”HAi orang orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargam dari api neraka, Yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras yang tidak pernah mendurhakai Allah terhadap yang diperintahkanNYA, dan mereka selalu mengerjakan segala apa yang diperintah”. (Qs At Tahrim 6) Merasa takut jika menjadi batu kelak akan masuk neraka, demikian tiba tiba batu itu berbicara dengan ijin Allah. Ia berbicara menggunakan bahasa Arab yang fasih. Selanjutnya batu itu Berkata:”Wahai Rasulullah, demi dzat yang mengutusmu dengan hak menjadi Nabi dan rasul, seandainya engkau perintahkan aku untuk menggiling biji-bijian yang ada diseluruh jagat Timur dan Barat, niscayaakan kugiling seluruhnya’. Dan aku mendengar pula bahwa Nabi S.A.W bersabda:”Hai batu, bergembiralah kamu sesungguhnya kamu termasuk batu yang kelak di gunakan untuk membangun gedung Fathimah disorga”. Seketika itu batu penggiling itu sangat bahagia dan berhenti.
BERSAMBUNG

Demikian semoga bisa diambil khikmahnya dan bermanfaat amin allahumma amin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Untuk lebih jelasnya silahkan klik link berikut : https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/528013444026296/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar