Rabu, 21 Oktober 2015

doc.matas.132. KAJIAN DALILUNNISYA' BAGIAN KE DUA BELAS( MUBTADI’AH GHOIRU MUMAYYIZAH )


KAJIAN DALILUNNISYA' BAGIAN KE DUA BELAS

Lutfi Jaya
20 Agustus pukul 2:51
Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatu
KAJIAN KITAB DALILUNNISYA' BAGIAN KEDUA BELAS
بسم الله الرحمن الرحيم
2. MUBTADI’AH GHOIRU MUMAYYIZAH Yaitu perempuan yang baru pertama kali mengalami haidl, namun darah yang keluar melebihi batas maksimal haidl (15 hari 15 malam) dalam satu warna atau lebih, namun tidak memenuhi 3 syarat yang terdapat dalam mubtadi’ah mumayyizah. Sedangkan penentuan hukum darahnya, satu hari satu malam yang pertama dihukumi haidl, dan 29 hari selebihnya dihukumi istihadloh untuk tiap bulannya. Hal ini kalu memang dia ingat betul kapan dia mulai mengeluarkan darah. Maka dia tergolong mustahadloh mutahayyirah. Contoh 1 : Mengeluarkan darah selama 1 bulan, semua sifatnya (kuat ddan lemahnya) sama, maka yang dihukumi haidl hanya sehari semalam yang pertama. Sedang selebihnya dihukumi istihaloh. Contoh 2 : Mengeluarkan darah 25 hari. Dengan perincian : 20 jam darah kuat dan sisanya darah lemah. Maka haidlnya hanya 1 hari 1 malam pertama. Dan selebihnya dihukumi istihadloh, sebab darah kuat kurang dari 24 jam. Contoh 3 : Mengeluarkan darah selama 3 bulan, yang semua sifatnya sama. Maka yang dihukumi haidl iallah 3 hari 3 malam. Yaitu 1 hari 1 malam tiap awal bulan. Sedang selainnya dihukumi istihadloh. Contoh 4 : Mengeluarkan darah secara silih berganti. Sehari darah kuat, sehari darah lemah. Begitu seterusnya hingga 30 hari. Maka yang dihukumi haidl hanya 1 hari 1 malam yang pertama. Karena darah lemah tidak keluar selama 15 hari 15 malam secara terus menerus. Sedang selebihnya istihadloh.
Demikian dulu mohon ditanya apabila kurang faham, kalau tdk ngerti sekarang semakin tinggi semakin tdk mengerti, mohon bertanya apabila tdk mengerti. ROOBBISROHLI SODRI WAYASSIRLI AMRI WAHLUL UQDOTAN MIN LISANI YAFQOHU QOULI AMIN.Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar